Hasil Tangkapan Nelayan Pantai Sidem Tulungagung Menurun Drastis Akibat Cuaca Ekstrem

8 Oktober 2025 18:27 8 Okt 2025 18:27

Thumbnail Hasil Tangkapan Nelayan Pantai Sidem Tulungagung Menurun Drastis Akibat Cuaca Ekstrem
Para nelayan di Pantai Sidem dengan semangatnya sedang menarik jala ikan berharap mendapat hasil yang banyak. (Foto: Sugeng/Ketik)

KETIK, TULUNGAGUNG – Cuaca yang tidak menentu akan berdampak terhadap aktivitas nelayan di Pantai Sidem, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung. 

Dalam sepekan terakhir, hasil tangkapan para nelayan mengalami penurunan drastis akibat gelombang tinggi dan angin kencang.

Biasanya, nelayan bisa mendapatkan hingga lima keranjang ikan dalam sekali tarik jaring. Namun, belakangan ini dari hasil tangkapan hanya mencapai dua keranjang bahkan tidak selalu penuh.

"Tetap kita syukuri saja, karena rejeki tidak selalu sama. Apalagi saat ini ombaknya juga tak menentu," kata Sutris, seorang nelayan, saat memberi arahan kepada anak buahnya yang sedang menarik jaring, Selasa, 7 Oktober 2025.

Suhu air laut, arah dan kecepatan angin, curah hujan, serta kondisi gelombang sangat memengaruhi migrasi ikan, ketersediaan makanan, hingga perilaku ikan. 

Oleh karena itu, pemahaman akan dinamika cuaca menjadi penting bagi nelayan untukmengoptimalkan hasil tangkapan secara berkelanjutan.

Meski hasil tangkapan menurun, aktivitas para pekerja harian di pantai tetap berlangsung penuh semangat. 

Puluhan pekerja, sebagian besar berasal dari Trenggalek, tampak riang menarik jaring sambil bercanda dan bernyanyi. Mereka diantar-jemput oleh pemilik usaha penangkapan ikan di lokasi tersebut.

"Alhamdulillah, dengan bekerja di sini, dapur tetap ngebul. Kita diantar jemput oleh bosnya," ujar Sutomo (60), salah satu pekerja asal Trenggalek.

Hal senada disampaikan Karmila (64), yang telah lama bekerja menarik jaring di pantai ini. Sejak ditinggal suaminya, ia menjadi tulang punggung keluarga dan harus menghidupi lima anak yang kini telah dewasa.

“Alhamdulillah dapat gaji Rp60.000 per hari dan dua kresek ikan. Kalau yang dari Trenggalek biasanya digaji Rp50.000, karena dipotong Rp10.000 untuk transport,” ungkap Karmila.

Meskipun menghadapi tantangan akibat cuaca, semangat para nelayan dan pekerja harian di Pantai Sine tetap tidak surut. Mereka terus bekerja keras, sembari berharap cuaca segera membaik dan hasil tangkapan kembali melimpah.(*)

Tombol Google News

Tags:

Nelayan #pantaisine Tulungagung