Harga Minyakita di Labuhanbatu Tembus Rp.17.500 Perliter, Diduga Jadi Minyak Curah

9 Desember 2025 20:07 9 Des 2025 20:07

Thumbnail Harga Minyakita di Labuhanbatu Tembus Rp.17.500 Perliter, Diduga Jadi Minyak Curah
Ketua DPD KNPI Labuhanbatu, Hamzah Syabani Nasution (kiri) didampingi Pengawas Koperasi Barokah Sembada Pangan, Oky Putra Yogie. (Foto: Joko/Ketik.com)

KETIK, LABUHAN BATU – Ketersediaan kebutuhan masyarakat seperti minyak goreng, khususnya produk Minyakita, dikeluhkan sangat langka di Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut).

Jika pun didapat, harga setiap perkemasan dengan isi 1 liternya, mencapai Rp.17.500 di tingkat kios atau pedagang eceran.

Belakangan, minyakita yang merupakan inovasi bersubsidi dari pemerintah untuk mengatasi krisis harga minyak goreng, diwarnai isu miring, yakni ganti karung.

Demikian kata Ketua DPD KNPI Labuhanbatu, Hamzah Syabani Nasution didampingi Pengawas Koperasi Barokah Sembada Pangan, Oky Putra Yogie di Rantauprapat, Selasa, 9 Desember 2025.

Disebut Hamzah, Minyakita sebelumnya merupakan terobosan pemerintah untuk mengatasi lonjakan drastis harga minyak goreng di pasaran. Yakni dengan menyediakan minyak goreng bersubsidi guna menstabilkan pasar. Meski belakangan skema penetapan harga pada Minyakita itu telah diubah.

Melihat situasi sulitnya didapat minyakita, dia menduga ada permainan di Labuhanbatu, barang sengaja ditahan agar menjadi langka hingga menjadi mahal.

"Apalagi menyambut hari natal dan tahun baru, serta ramadan hingga idul fitri, tentu kebutuhan tinggi. Situasi ini menimbulkan asumsi minyakita diambil oknum lalu diganti jadi minyak curah," paparnya.

Ditambahkan Oky, dia sendiri telah berkeliling di sejumlah lokasi perbelanjaan, tetapi tidak kunjung mendapatkan minyakita bersubsidi ukuran kemasan 1 liter tersebut.

Sementara, pihaknya membutuhkan pasokan minyak goreng murah untuk disalurkan kepada kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah.

"Seyogyanya produk minyakita tidak wajar langka, ini program pemerintah membantu masyarakat dan pelaku usaha kecil. Saya juga merasa ada permainan kotor," terangnya.

Lebih anehnya lagi, di Labuhanbatu sendiri terdapat sejumlah pabrik sebagai mitra penyedia minyakita. Maka sangat tidak masuk diakal jika keberadaan minyak goreng subsidi itu langka dan mahal.

Untuk itu, DPD KNPI Labuhanbatu maupun dirinya, berharap agar pemerintah dan kepolisian gerak cepat mencari oknum-oknum yang dengan sengaja berprilaku buruk dalam permainan minyak goreng.

 

Bulog Rantauprapat Kewalahan

Kondisi kelangkaan minyakita dan tingginya harga di tingkat pengecer, ternyata tidak membuat Badan Urusan Logistik (Bulog) Rantauprapat dapat berbuat banyak.

Menjawab konfirmasi Ketik.com, Selasa 9 Desember 2025, Kepala Cabang Bulog Rantauprapat, Lutfillah Barus menjelaskan, pihaknya juga terkadang tidak mendapatkan kuota minyakita untuk disalurkan.

"Kita Bulog Rantauprapat kadang mendapatkan minyak kita, namun lebih sering tidak dapat dari pabrikan," ujarnya.

Bulog Rantauprapat sendiri, dapat menjadi penyalur minyakita, tetapi kendala penyedia atau pabrik pengelola telah pula memiliki penyalur tersendiri atau pemegang delivery order (DO).

Menurutnya, minyakita sendiri merupakan produk subsidi dan seharusnya diawasi penyalurannya di lapangan. Karena harga sudah diatur di D1 , D2 dan D3. 

"Sampai saat ini, kita juga melihat di lapangan harga minyakita ini masih diatas HET. Kita Bulog juga agak sulit dapatkan pasokan minyakita sesuai harga pemerintah," papar Lutfillah lagi. (*)

Tombol Google News

Tags:

Minyakita bersubsidi dari pemerintah pusat Kepala cabang Bulog Rantauprapat Lutfillah Barus Ketua DPD KNPI Labuhanbatu Hamzah Syabani Nasution Minyakita langka dan harga melejit