KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna secara simbolis membagikan 7.326 ijazah kepada alumni Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) se-Kabupaten Bandung, di Dome Balerame Soreang, Selasa 30 September 2025
Bupati Bandung mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengelola PKBM yang sudah memberikan kontribusi nyata kepada Pemkab Bandung.
"Selama empat tahun belakangan ini, PKBM ini sudah memberikan kontribusi yang nyata. Harapan Lama Sekolah masyarakat Kabupaten Bandung sudah mencapai 12,27 tahun dan Rata-rata Lama Sekolah kita sudah mencapai 9,15 tahun, dibandingkan empat tahun sebelumnya adalah sekitar 8,8 tahun," sebut bupati.
Visi misi kita sudah jelas, lanjut Bupati Kang DS, pertama bagaimana untuk meningkatkan sumber daya manusia, kedua bagaimana untuk meningkatkan kewirausahaan.
Lebih lanjut Kang DS menyebut ada tujuh poin fungsi PKBM. Pertama, meningkatkan akses pendidikan. PKBM menyediakan kesempatan belajar bagi masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal.
Kang DS turut memberikan apresiasi kepada warga (di antaranya Ketua RT, RW) yang sudah berusia 70 tahun sudah menyelesaikan pendidikan paket C. Bupati pun memberikan kesempatan kepada mereka yang ingin melanjutkan kuliah.
"Jenjang pendidikan non formal (PKBM) ini yang diakui pemerintah. Saya minta Pak Kadis Pendidikan, para Ketua RT, RW, PKK yang belum mencapai paket C, silahkan untuk didata melalui Pak Camat. Sehingga Pak Camat menyampaikan informasi secara lengkap kepada Kadis Pendidikan," kata dia.
Kang DS mengungkapkan PKBM yang sudah bisa melaksanakan kegiatan pembelajaran paket A, B dan C,bisa mendapat alokasi anggaran ke Disdik.
"Dengan harapan para kader PKK, Posyandu, Pos KB, para ketua RT dan ketua RW minimal bisa menyelesaikan Paket C," harapnya.
Kang DS menawarkan pendidikan non formal seperti kejar paket A, B dan C, bisa dilaksanakan di masing-masing desa dan bekerjasama dengan kepala desa. Artinya, PKBM bisa hadir di tengah-tengah masyarakat.
"Kita siap untuk menganggarkan berapa kebutuhan kegiatan non formal untuk paket A, B dan C," tandas Kang DS.
Dalam pengembangan keterampilan, lanjut Kang DS, PKBM membantu masyarakat dalam pengembangan keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemampuan ekonomi.
Dalam pengembangan ekonomi inklusif, Kang DS mengucapkan terima kasih sudah didirikan koperasi konsumen PKBM. Ia berharap koperasi tersebut untuk berkolaborasi dengan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang ada di masing-masing desa dan kelurahan. PKBM harus betul-betul bisa menangkap peluang ini.
Lebih lanjut poin fungsi PKBM ini adalah untuk pendidikan kesetaraan, pemberdayaan masyarakat, meningkatkan literasi dan mendukung pembangunan desa.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Asep Kusumah menambaahkan, keberadaan para pengelola dan pimpinan PKBM se-Kabupaten Bandung sebagai bagian penting dari kemajuan pendidikan di Kabupaten Bandung.
"Sebagai pilar-pilar pendidikan di Kabupaten Bandung, alhamdulillah hari ini sudah mampu mendukung pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Rata-rata Lama Sekolah kita sudah di angka 9,15 tahun," kata Asep.
Asep menjelaskan PKBM di Kabupaten Bandung pada tahun 2024-2025 menghasilkan lulusan sebanyak 7.326 orang. Dengan demikian hingga ahun ini tercatat seluruh siswa PKBM sebanyak 23 ribu lebih.
"Pada tahun 2025 memperkuat keberadaan PKBM yang digagas dari komitmen, visi dan kepedulian memajukan pendidikan di Kabupaten Bandung. Pak Bupati sudah melengkapi upaya teman-teman para PKBM dengan hibah BOS paket C sebesar Rp1,2 miliar. Kemudian ada hibah penguatan PKBM untuk 70 lembaga sebesar Rp1,8 miliar. Termasuk dukungan Pak Bupati untuk bantuan honor atau insentif tutor sebesar Rp15,5 miliar," tuturnya.
Pada kesempatan itu turut dilaksanakan seremonial pemberian penghargaan kepada warga belajar PKBM usia termuda dan usia tertua. Selain itu secara simbolis pemberian ijasah kepada 7.326 siswa dan launching Koperasi Warga PKBM sejahtera Kabupaten Bandung Bedas. (*)