Perkuat SMK Go Global, UMM Siapkan Lulusan Indonesia Bersinar di Pasar Kerja Internasional

16 November 2025 07:21 16 Nov 2025 07:21

Thumbnail Perkuat SMK Go Global, UMM Siapkan Lulusan Indonesia Bersinar di Pasar Kerja Internasional
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Fauzan saat kunjungan ke UMM, Malang, Sabtu, 15 November 2025. (Foto: Humas UMM for Ketik.com)

KETIK, MALANG – Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu, Abdul Haris, mengapresiasi langkah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam menghadirkan pusat pelatihan dan pendidikan untuk persiapan kerja ke luar negeri.

“Banyak praktik baik yang sudah dijalankan UMM, terutama dalam memberdayakan lulusan SMK dan perguruan tinggi agar siap bersaing di pasar global,” ujar Abdul Haris saat kunjungan ke UMM, Malang, Jawa Timur, Sabtu, 15 November 2025.

Acara ini juga dihadiri Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Fauzan, Wakil Rektor IV UMM Salis Yuniardi, Dekan Fakultas Vokasi UMM, serta Guru Besar Bidang Psikologi Industri dan Organisasi UMM.

Wakil Menteri Fauzan menjelaskan, program Career Boost yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi dan peluang kerja global sudah berjalan sejak 2019.

Dari program ini, sebanyak 519 peserta pelatihan tenaga kerja UMM telah diberangkatkan ke Jepang. Sementara 261 peserta siap diberangkatkan, dan 279 orang masih menjalani pelatihan online.

Program UMM terbuka bagi lulusan SMK sederajat hingga perguruan tinggi dengan usia maksimal 28 tahun.

Ada 15 skema pekerjaan yang ditawarkan, mulai dari teknik konstruksi, hospitality, pemrosesan makanan, caregiver, hingga perawat.

Pelatihan dibagi beberapa tahap, dimulai dari online training, dilanjutkan pelatihan berbasis asrama di fasilitas Fakultas Vokasi UMM. Setiap peserta akan mendapatkan dua sertifikat, yakni Sertifikat Bahasa Jepang dan Sertifikat Keterampilan sesuai kebutuhan pasar kerja di Jepang.

Saat ini, fokus utama pusat pelatihan UMM adalah penempatan kerja di Jepang. Berkat kerja sama dengan Brexa Academy, lokasi penempatan kini mencakup seluruh prefektur di Jepang.

Ke depannya, UMM menargetkan ekspansi penempatan kerja ke 38 negara, yang akan didukung kolaborasi lintas pemangku kepentingan.

Abdul Haris menambahkan, pemerintah menargetkan pelaksanaan program SMK Go Global mulai akhir 2025, dengan target 500.000 penerima manfaat pada 2026, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Praktik baik yang diterapkan UMM akan menjadi acuan untuk menyinergikan pelatihan tenaga kerja luar negeri dengan program SMK Go Global yang digagas Kemenko Pemberdayaan Masyarakat.

Tombol Google News

Tags:

UMM Malang Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Kemendiktisaintek Fauzan Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Daerah Tertinggal dan Daerah Tertentu Abdul Haris Career Boost Wakil Menteri Fauzan