KETIK, JOMBANG – Upaya peningkatan kualitas pendidikan kesetaraan di Kabupaten Jombang terus dilakukan secara berkelanjutan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang bersama DPD ASTINA Jombang menggelar Workshop Perangkat Pembelajaran Deep Learning Pendidikan Kesetaraan yang diikuti oleh para pendidik dari PKBM dan SKB se-Jombang.
Kegiatan yang digelar di Aula 2 Disdikbud Jombang ini diikuti oleh 52 pendidik pendidikan kesetaraan dari berbagai lembaga non formal. Melalui pelatihan ini, para pendidik diajak untuk memahami konsep deep learning dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang menekankan pemahaman mendalam, keterlibatan aktif, serta kemampuan berpikir kritis dan kreatif peserta didik.
Kepala Disdikbud Jombang, Wor Windari, menjelaskan bahwa pelatihan ini menjadi langkah nyata untuk memperkuat kapasitas guru dan tutor pendidikan kesetaraan agar mampu merancang perangkat pembelajaran adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Kami ingin para pendidik mampu menerapkan pembelajaran yang tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga memperhatikan kebutuhan dan karakter peserta didik,” ujarnya.
Lebih jauh, pendekatan deep learning pendidikan kesetaraan bukan hanya soal pemanfaatan teknologi digital, melainkan juga tentang bagaimana pendidik membangun pengalaman belajar yang bermakna, inklusif, dan humanis. Dengan cara ini, peserta didik dapat memahami materi secara mendalam sekaligus menumbuhkan minat belajar sepanjang hayat.
“Melalui workshop ini, kami berharap pendidik pendidikan kesetaraan di Jombang mampu mengembangkan perangkat pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik. Deep learning bukan semata tentang teknologi, tetapi tentang menciptakan pembelajaran yang relevan dengan kehidupan nyata,” lanjut Wor Windari.
Selain meningkatkan kompetensi, workshop deep learning Disdikbud Jombang ini juga menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah daerah dan organisasi profesi. Sinergi ini penting untuk memperkuat penyelenggaraan pendidikan non formal agar sejajar dengan pendidikan formal dalam hal mutu dan inovasi.
Disdikbud Jombang menegaskan bahwa peningkatan kompetensi pendidik kesetaraan merupakan kunci dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas.
“Kami berharap para pendidik mampu menghasilkan perangkat pembelajaran yang tidak hanya sesuai kurikulum, tetapi juga menumbuhkan karakter, kompetensi, serta semangat belajar sepanjang hayat,” pungkasnya.
Dengan adanya workshop deep learning pendidikan kesetaraan di Jombang ini, pemerintah daerah berharap para pendidik semakin siap menghadapi tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang dan mampu mencetak generasi pembelajar yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing. (*)
