KETIK, MADIUN – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Madiun mendesak Presiden RI Prabowo Subianto mencabut izin Trans7.
A Khotamil Anam selaku Ketua PC GP Ansor Madiun mengatakan bahwa sudah selayaknya Presiden Prabowo untuk mencabut izin siar Trans7.
"Hari ini kami menyatakan sikap guna menanggapi atas insiden berita negatif yang dilakukan oleh Trans7 terhadap pondok pesantren," ujarnya pada Kamis, 16 Oktober 2025.
"Maka jelang setahun kepemimpinan Presiden, kami GP Ansor Madiun meminta agar Presiden Prabowo mencabut izin dari Trans7 karena diduga telah melecehkan marwah kiai kami serta pondok pesantren," tegasnya.
Lebih lanjut, Anam menjelaskan suguhan dari program tayangan Trans7 tersebut dinilai tidak beradab serta tidak beretika.
"Tayangan tersebut jelas tidak beradab, jika Presiden melakukan pembiaran dan tidak segera menindak tegas maka akan muncul nantinya tayangan yang lain yang bernarasi sama," jelasnya
"Sekali lagi saya sampaikan menjelang setahun kepemimpinan Presiden Prabowo ini kami harap untuk tegas mencabut izin dari Trans7," lanjut Anam.
"Karena bagaimanapun kami tetap akan menjaga marwah kiai kami serta pesantren di seluruh NKRI demi generasi emas indonesia 2045 yang beradab," pungkasnya. (*)