KETIK, ACEH BARAT DAYA – Ratusan kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) bersama masyarakat larut dalam lantunan selawat, zikir, dan doa bersama di Dayah Manyang Puskiyai Aceh, Sabtu malam, 6 September 2025.
Suasana penuh khidmat itu menjadi wujud ikhtiar spiritual demi terciptanya kedamaian dan keselamatan bagi Bangsa Indonesia.
Dalam balutan suasana hening dan penuh kekhusyukan, jamaah yang hadir tak hanya melantunkan doa, tetapi juga menyatukan hati demi harapan yang sama: Indonesia yang damai, aman, dan terhindar dari perpecahan.
Ketua PC GP Ansor Abdya, Khairul Huda, menyampaikan bahwa doa bersama ini bukan sekadar ritual, melainkan langkah lahir dan batin untuk memohon perlindungan Allah SWT.
“Ini adalah ikhtiar kita bersama. Dengan selawat, zikir, dan doa ini, semoga bangsa Indonesia semakin kuat menghadapi berbagai tantangan zaman sekaligus menjaga semangat persatuan yang telah diwariskan para pendiri bangsa,” ujar Khairul, yang juga akrab disapa Pak Keucik.
Tak lupa, Khairul turut menyampaikan duka mendalam atas gugurnya korban jiwa dalam aksi unjuk rasa beberapa hari lalu.
“Kita doakan sahabat-sahabat kita yang telah berpulang mendapat tempat terbaik di sisi Allah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucapnya dengan nada haru.
Apresiasi juga datang dari Ketua PW GP Ansor Aceh, H. Azwar A Gani, yang menyebut kegiatan ini sebagai wujud nyata kepedulian GP Ansor terhadap bangsa dan tanah air.
“Menjaga bangsa agar tetap bermartabat dan penuh perdamaian adalah tanggung jawab kita semua. Doa bersama ini adalah langkah strategis yang diambil GP Ansor secara nasional dalam merespons situasi kebangsaan,” jelas Gus Azwar.
Ia juga berpesan agar GP Ansor di tingkat cabang memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah serta aparat keamanan. Tujuannya, agar dapat mengawal aspirasi yang disampaikan masyarakat dengan bijak dan benar.
“Suasana kondusif harus terus dijaga. GP Ansor berkomitmen mengawal aspirasi masyarakat dengan cara santun. Semoga selawat dan doa ini menjadi jalan terbaik untuk bangsa,” pungkasnya.
Kegiatan yang berlangsung hingga larut malam itu meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat yang hadir. Dalam balutan doa, mereka percaya bahwa kekuatan spiritual dapat menjadi penopang utama bagi persatuan dan keselamatan bangsa di tengah gelombang ujian yang dihadapi Indonesia. (*)