KETIK, JEMBER – Gempa bumi berkekuatan 5,7 skala richter mengguncang wilayah Jawa Timur bagian timur hingga Bali, Kamis, 25 September 2025, pukul 16.04 WIB.
BMKG melaporkan pusat gempa berada di laut Bali, tepatnya pada koordinat 7,82° LS dan 114,47° BT. Lokasi gempa berjarak 46 kilometer timur laut Banyuwangi dengan kedalaman 12 kilometer. Meski cukup kuat, BMKG memastikan gempa ini tidak menimbulkan ancaman tsunami.
Getaran gempa dirasakan masyarakat di Jember, Banyuwangi, hingga Bali. Rizki, warga Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Jember, mengaku gempa membuatnya sekeluarga terkejut.
“Saya sedang santai di kamar bersama keluarga. Tiba-tiba lantai terasa bergerak maju mundur. Lampu gantung dan monitor komputer juga ikut bergoyang,” ujarnya.
Rizki menyebut, saat itu hujan deras dan angin kencang juga melanda wilayahnya. “Saya dan para tetangga langsung keluar rumah. Untuk saling memastikan apa yang terjadi. Demi keamanan keluarga,” katanya.
Hal serupa juga dirasakan, Joko, warga Kecamatan Muncar, Banyuwangi. "Saat itu saya lagi santai di dalam rumah. Terkejut langsung keluar untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," tutur Joko saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Ia bersyukur, gempa tidak sampai membuat kerusakan lebih di rumahnya.
BPBD Jember Masih Lakukan Pendataan
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Z. Wahyudi Hidayat, memnyebut, gempa tidak hanya dirasakan warga Jember. Tapi juga sejumlah daerah tetangga.
“Berdasarkan laporan BMKG, kekuatan gempa 5,7 SR. Getarannya terasa di Jember, Banyuwangi, Probolinggo, Situbondo, hingga Bali. Tim TRC BPBD masih melakukan asesmen dampak,” jelasnya.
Episentrum atau pusat gempa ada di perairan Barat Laut Bali.
Wahyudi menambahkan, BPBD Jember berkoordinasi dengan relawan di 31 kecamatan. “Kami menunggu laporan dari lapangan untuk memastikan dampak lebih lanjut. Informasi perkembangan akan segera kami sampaikan,” tegasnya. (*)