KETIK, MALANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang menggandeng Universitas Brawijaya (UB) untuk menggelar Artcofest pada 3 November 2025 di Auditorium UB. Melalui gelaran tersebut, BI Malang menunjukkan perhatiannya terhadap industri kopi lokal.
Kepala BI Malang, Febrina menjelaskan Artcofest 2025 sejalan dengan penguatan ekosistem pengembangan kopi dan ekonomi kreatif. Sekaligus menjadi wadah kolaborasi antara pelaku industri kopi, akademisi, serta komunitas kreatif di wilayah kerja BI Malang.
"BI berkomitmen mendukung pengembangan UMKM melalui tiga strategi utama yaitu strategi kebijakan, implementasi serta sinergi. Dilakukan melalui penguatan korporatisasi, kapasitas, dan pembiayaan kepada UMKM," ujar Febrina.
Untuk itu, BI aktif mendorong penguatan value chain pada komoditaa kopi dari hulu ke hilir. Dukungan juga ditunjukkan dalam kegiatan Business Matching dan Inovasi Expo.
"Dalam Business Matching dan Inovasi Expo, yang mempertemukan pelaku usaha dengan lembaga keuangan untuk memperluas akses pembiayaan serta penguatan jejaring bisnis dengan buyer atau agregator," lanjutnya.
Dalam Artcofest 2025 ini mendatangkan akademisi, praktisi, hingga pelaku industri kopi nasional untuk menjadi pembicara dalam sesi Coffee Talks. Selama kegiatan, pengunjung juga dimanjakan dengan Coffee Exhibition yang menampilkan lebih dari 50 pelaku industri kopi dan roastery unggulan.
Begitu pula dengan Manual Brewing Competition, sebagai ajang untuk mengembangkan kompetensi barista dan sebagai wadah kreativitas generasi muda di sektor kopi.
"Sinergi antara pelaku usaha, akademisi, komunitas, dan pemerintah diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah komoditas kopi, membuka akses pasar, serta memperluas peluang ekspor produk kopi khas Malang dan Jawa Timur," lanjutnya.
Melalui kegiatan tersebut, Febrina berharap agar masyarakat dapat semakin menikmati dan bangga dengan produk kopi lokal. Demhan demikian kolaborasi untuk turut menumbuhkan ekonomi berkelanjutan pun dalat terwujud.
"Artcofest 2025 akan menjadi wadah untuk mendorong keterlibatan generasi muda dalam industri kopi, menumbuhkan kreativitas, serta memperkuat ekonomi kreatif berbasis komoditas unggulan daerah," pungkasnya.(*)
