KETIK, MALANG – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq memberikan apresiasi terhadap Bupati Malang Sanusi yang mendukung Program Waste to Energy. Apresiasi itu disampaikan usai rapat tertutup di Kota Malang, Senin, 18 Agustus 2025.
"Saya mengapresiasi (Bupati Malang, Red) karena memang upaya-upaya demikian juga dinilai dari pihak luar dan diberi apresiasi," ujar Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq kepada awak media usai rapat tertutup.
Lebih lanjut ia mengatakan, Bupati Malang Sanusi telah membuka peluang kerjasama pengolahan sampah dengan negara-negara ASEAN. Abah Sanusi sapaan akrab Bupati Malang telah melakukan pemaparan tersebut.
Penyampaian aparan potensi kerjasama antar kota di ASEAN terkait Rencana Pengelolaan Sampah yang difasilitasi United Cities and Local Governments (UCLG) Asia - Pasifik pada acara ASEAN Future Cities and Region di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 11-15 Agustus 2025 lalu.
"Mudah-mudahan dengan semangat itu (Inovasi) dapat mempercepat laju untuk mendorong kota/kabupaten lain melakukan percepatan penanganan sampah. Hari ini, sebagaimana diperintahkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto melalui saya, untuk mengeksekusi penyelesaian pengolahan sampah salah satunya melalui waste to energy," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Malang Sanusi menjelaskan mengenai pertemuannya dengan Menteri Lingkungan Hidup bersama dua Kepala Daerah di Malang Raya. Dalam hal ini Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Wali Kota Batu Nurochman.
Pertemuan maupun rapat tertutup tersebut kata Abah Sanusi sapaan akrab Bupati Malang, dalam rangka menjadikan wilayah Malang Raya menjadi percontohan Waste to Energy.
"Sebuah langkah alternatif zero waste harus melalui proses ini. Termasuk untuk wujudkan dari program Waste to Energy, atau Pengelolaan Sampah Energi Listrik. Pemerintah Kabupaten Malang akan mendukung pengelolaan sampah, Waste to Energy ini karena dari sampah itu dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik," ucapnya.
Menurutnya, Pemkab Malang siap menjalankan apa yang menjadi arahan dari pemerintah pusat maupun Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Lingkungan Hidup tersebut.
"Tadi, apresiasi dari Bapak Menteri Lingkungan Hidup karena sebagai inovasi sekaligus juga mendukung pendirian dan mewujudkan pengolahan Waste to Energi. Kabupaten Malang memang akan menjadi percontohan bagi kota/kabupaten lainnya di Indonesia," jelasnya.
Kemudian Bupati Malang diakuinya juga sudah ada terobosan dari pemilahan sampah anorganik yang cukup mendalam. Terlebih beberapa inovasi dan fasilitas sudah tersedia di Kabupaten Malang.
"Mudah-mudahan dengan kekompokan 3 pimpinan daerah di aglomerasi, kami menyebutnya Malang Raya, tentu juga dukungan Bu Gubernur Jatim, kami akan mempercepat. Jadi ini terkait aglomerasi, baru pertama kunjungan saya, baru di Malang dari rangkaian 33 target waste to enery di tanah air," tuturnya. (*)
