DPRD Surabaya Dukung Penuh Upaya Pemkot Galakkan Bulan Imunisasi

12 Agustus 2025 17:05 12 Agt 2025 17:05

Thumbnail DPRD Surabaya Dukung Penuh Upaya Pemkot Galakkan Bulan Imunisasi
Anggota Komisi D DPRD Surabaya dr Zuhrotul Mar'ah. (Foto: Shinta Miranda/Ketik)

KETIK, SURABAYA – DPRD Surabaya mendukung penuh soal Pemkot menggalakkan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan Cek Kesehatan Gratis agar anak-anak Indonesia terbebas dari penyakit berbahaya.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, dr. Zuhrotul Mar’ah menyebut mengacungi jempol soal adanya BIAS dan CKG.

Namun, dirinya juga menekankan pemberian vaksin Human Papilloma Virus (HPV) bagi siswa perempuan kelas 5 SD dan 9 SMP/MTs/sederajat.

Politisi PAN ini menegaskan, vaksin HPV penting untuk mencegah kanker serviks di kemudian hari.

“Vaksin HPV ini diberikan untuk anak perempuan usia kelas 5 dan 6 SD dengan tujuan mencegah kanker serviks. Virus HPV memang bisa ada di dalam tubuh, sehingga vaksin ini membantu membangun kekebalan dan mencegah perkembangan virus tersebut,” kata dr. Zuhro Selasa 12 Agustus 2025.

Meski program ini sudah berjalan beberapa tahun, ia menilai kesadaran masyarakat masih perlu ditingkatkan. Banyak orang tua yang lebih familiar dengan imunisasi seperti DPT atau BCG, sementara vaksin HPV dianggap hal baru.

“Masih ada orang tua yang ragu, khawatir anaknya demam setelah imunisasi. Padahal HPV tidak menimbulkan panas tinggi, hanya reaksi ringan seperti bengkak,” tuturnya.

Zuhro menjelaskan vaksin HPV di Indonesia menjadi bagian imunisasi wajib nasional untuk anak perempuan usia 11–12 tahun.

Vaksin ini tersedia dalam jenis bivalen (melindungi dua tipe HPV) dan kuadrivalen (melindungi empat tipe HPV), serta paling efektif diberikan sebelum seseorang aktif secara seksual.

Selain vaksin HPV, BIAS juga meliputi imunisasi lain dan pemeriksaan kesehatan gratis seperti pengecekan gigi, mata, alergi, hingga anemia.

“Langkah ini sebagai upaya preventif dan promotif agar penyakit bisa dicegah sejak dini. Misalnya, masalah gigi berlubang, gangguan penglihatan, atau anemia bisa terdeteksi lebih awal dan segera ditangani,” jelasnya.

Tak lupa, ia juga mendorong dinas terkait agar sebelum pelaksanaan BIAS, dilakukan sosialisasi kepada orang tua melalui sesi parenting di sekolah.

“Dengan sosialisasi, orang tua tahu manfaat dan jenis vaksin yang diberikan, sehingga tidak ragu untuk mengizinkan anaknya ikut imunisasi,” pungkasnya.

Sebagai informasi, BIAS dilaksanakan secara serentak di seluruh Surabaya dengan menyasar anak kelas 1, 2, dan 5 SD/MI serta siswa perempuan kelas 9 SMP.

Imunisasi Measles-Rubella (MR) diberikan kepada siswa kelas 1 untuk mencegah Campak dan Rubella, sementara imunisasi Difteri-Tetanus (DT) diberikan pada siswa kelas 1, dan Tetanus-Difteri (Td) untuk siswa kelas 2 dan 5.

Khusus untuk anak perempuan kelas 5 SD dan 9 SMP, diberikan imunisasi Human Papillomavirus (HPV) untuk mencegah kanker leher rahim. (*)

Tombol Google News

Tags:

DPRD Surabaya BIAS CKG CKG Surabaya Komisi D DPRD Surabaya dr Zuhrotul Mar'ah vaksin HPV kesehatan Surabaya