Dorong Perluasan Bandara dan Hilirisasi Batu Giok, Bupati Nagan Raya Temui Menteri PPN

5 Agustus 2025 13:22 5 Agt 2025 13:22

Thumbnail Dorong Perluasan Bandara dan Hilirisasi Batu Giok, Bupati Nagan Raya Temui Menteri PPN
Bupati Nagan Raya, TRK bersama Menteri PPN, Rachmat Pambudy memamerkan tasbih terbuat dari batu giok alam Nagan Raya. (Foto: Tom for Ketik)

KETIK, JAKARTA – Bupati Nagan Raya, Dr. Teuku Raja Keumangan (TRK), melakukan pertemuan strategis dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, di Kompleks Rumah Dinas Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Dalam pertemuan tersebut, TRK menyampaikan dua agenda penting untuk percepatan pembangunan daerah, yakni perluasan Bandara Cut Nyak Dhien dan hilirisasi batu giok khas Nagan Raya.

TRK mengusulkan perpanjangan landasan pacu Bandara Cut Nyak Dhien dari 1.800 meter menjadi 2.600 meter guna mendukung konektivitas, logistik, dan pariwisata wilayah barat selatan Aceh.

"Ini bukan program baru, tapi kelanjutan dari infrastruktur yang sudah ada. Kami berharap proyek ini masuk prioritas nasional,” ujar TRK dalam keterangan kepada Ketik pada Selasa, 5 Agustus 2025.

Usulan itu langsung mendapat dukungan dari Menteri PPN. Rachmat Pambudy menilai pengembangan bandara sangat penting untuk membuka akses wilayah barat selatan Aceh sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi baru.

"Konektivitas akan menjadi kunci penggerak ekonomi,” katanya.

Selain infrastruktur, TRK juga menekankan pentingnya menggarap potensi batu giok Nagan Raya yang disebutnya sebagai kekayaan langka dunia.

“Hanya ada di Myanmar dan Nagan Raya. Ini potensi besar yang belum tergarap optimal,” jelasnya.

Dalam pertemuan itu, TRK memberikan cenderamata berupa tasbih giok kepada Menteri PPN, sebagai simbol potensi lokal yang ingin dikembangkan. Ia juga menyampaikan rencana lanjutan pembangunan Masjid Agung Baitul A’la atau Masjid Giok, yang dirancang dengan lapisan batu giok asli Nagan Raya.

Menanggapi hal itu, Menteri PPN menyarankan agar pemerintah daerah tidak hanya mengekspor bahan mentah, tetapi mendorong hilirisasi dengan melibatkan masyarakat melalui koperasi.

“Supaya ada nilai tambah dan UMKM bisa berkembang,” ujar TRK menirukan arahan Menteri.

Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, lanjut TRK, akan segera membentuk koperasi pengrajin giok, menyusun pelatihan keterampilan, serta membuka akses pasar untuk produk-produk kerajinan giok.

“Kami ingin Nagan Raya dikenal bukan hanya sebagai penghasil bahan mentah, tapi pusat produksi batu mulia kelas dunia,” tegasnya.

TRK menyebut pertemuan ini sebagai bagian dari diplomasi pembangunan yang intensif ia lakukan ke pusat. Ia optimistis dengan sinergi pusat-daerah, pembangunan di Nagan Raya akan bergerak cepat dan berdampak langsung bagi masyarakat.

“Nagan Raya siap menjadi motor pertumbuhan ekonomi kawasan barat selatan Aceh,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Giok Nagan Raya Batu Giok Bandara Cut Nyak Dhien Aceh Menteri PPN Kepala Bappenas TRK bupati nagan raya Teuku Raja Keumangan