Disdikbud Jombang Kenalkan Pembelajaran Koding dan AI di Sekolah Dasar

9 Oktober 2025 15:30 9 Okt 2025 15:30

Thumbnail Disdikbud Jombang Kenalkan Pembelajaran Koding dan AI di Sekolah Dasar
Ilustrasi kecerdasan buatan. (Delta Works/Pixabay)

KETIK, JOMBANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang mulai memperkenalkan pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial (AI) bagi siswa sekolah dasar (SD). Langkah ini menjadi bagian dari upaya mempersiapkan generasi muda yang melek teknologi dan siap menghadapi tantangan era digital.

Program tersebut untuk sementara diterapkan pada siswa kelas 5 dan 6 di sejumlah sekolah penerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja. 

Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Jombang, Rhendra Kusuma, menjelaskan bahwa implementasinya dilakukan secara bertahap sesuai kesiapan sekolah.

“Belum semua sekolah menerapkan, hanya SD yang mendapat BOS Kinerja. Ke depan, program ini akan diperluas secara bertahap,” ujarnya, Kamis 9 Oktober 2025.

Rhendra menambahkan, pembelajaran koding dan AI diberikan dua jam pelajaran per minggu. Guru pengampu telah mendapatkan pelatihan dari Disdikbud sebelum mengajar di kelas. Adapun untuk sekolah yang belum menerima BOS Kinerja, program ini akan dijadwalkan pada tahun ajaran berikutnya.

Di Kabupaten Jombang, terdapat 127 SD negeri dan swasta penerima BOS Kinerja, masing-masing memperoleh alokasi Rp22,5 juta per tahun. Sebagian dana digunakan untuk pelatihan guru serta pengembangan sarana pendukung pembelajaran digital.

Salah satu sekolah yang telah mengimplementasikan program ini adalah SDN Mojongapit 3, Kecamatan Jombang. 

Kepala SDN Mojongapit 3, Zumaroh Is’adah menyebutkan, kegiatan belajar koding dan AI difokuskan untuk siswa kelas 5 dan 6 karena dinilai sudah cukup mampu mengoperasikan komputer.

Meski demikian, pelaksanaan di lapangan masih menghadapi sejumlah kendala. Jumlah guru yang telah mengikuti pelatihan masih terbatas, sementara buku ajar khusus untuk siswa belum sepenuhnya tersedia.

“Pembelajaran sudah dimulai, tetapi buku baru ada untuk guru. Untuk siswa masih menunggu distribusi,” ujar Zumaroh.

Ia menambahkan, fokus utama saat ini adalah menumbuhkan minat siswa terhadap teknologi, sekaligus melatih kemampuan berpikir logis dan kreatif melalui dasar-dasar pemrograman.

Pengenalan koding dan AI di tingkat sekolah dasar diharapkan menjadi pondasi penting bagi penguatan literasi digital di Kabupaten Jombang. Dengan langkah ini, dunia pendidikan di daerah tersebut semakin siap menghadapi transformasi digital di masa depan. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Disdikbud Jombang kurikulum sd koding AI belajar koding