KETIK, SITUBONDO – Limbah kepala udang, kulit udang, cangkang kepiting, dan rajungan dapat diolah menjadi produk Chitin melalui serangkaian proses demineralisasi dan deproteinisasi. Dari limbah chitin bisa di proses lagi menjadi Asam Amino yang bermanfaat untuk pertanian, Jumat 18 Juli 2025.
Chitin Chitosan merupakan polisakarida yang banyak terdapat dalam kulit luar hewan krustasea dan dapat diekstraksi. Demikian disampaikan Hasan Basri Direktur CV HW Marine, Warga Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Kamis 17 Juli 2025.
“Limbah kepala udang, kulit udang, cangkang kepiting dan atau rajungan setelah kita proses menjadi produk Chitin, dari limbah chitin turunannya bisa kita proses menjadi asem amino dan kalsium kloratnya kita jadikan aditif beton. Sedangkan asem aminonya bisa menjadi pupuk cair organik,” jelas Hasan Basri.
Lebih lanjut, Hasan Basri mengatakan bahwa, pihaknya menerima pesanan Kapsul Chitosan dari Petrokimia. Fungsi Chitosan untuk mengikat nitrogen yang ada di pupuk. “Kita inginnya bagaimana caranya tidak ada limbah dalam industri sama sekali. Jadi, limbah Chitin kita proses lagi menjadi asam amino yang kita jadikan pupuk organik dan kalsium kloratnya kita jadikan aditif beton,” tutur Hasan.
Bagi para petani yang membutuhkan asam amino ini, lanjut Hasan Basri, bisa menghubungi langsung CV HW Marine yang berkedudukan di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo. “Kalau Asam Amino dipasaran harganya sangat mahal, tapi petani bisa beli ke kita dengan harga murah,” ujarnya.
Asem Amino yang terbuat dari limbah chitin ini, sambung Hasan Basri, bisa dimanfaatkan oleh petani-petani di Situbondo sebagai bahan pupuk organik. “Mudah-mudahan Kapsul Chitosan yang di pesan Petrokimia masuk. Karena Chitosan fungsinya untuk mengikat nitrogen yang ada di pupuk,” jelasnya.
Asam amino, imbuh Hasan Basri, memiliki peran penting dalam pertanian karena merupakan nutrisi yang mendukung pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Asem amino berperan dalam berbagai proses, termasuk pembentukan protein, hormon pertumbuhan, dan metabolisme tanaman. “Asam amino juga dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi, memperkuat ketahanan tanaman terhadap stres, dan meningkatkan kualitas hasil panen,” pungkasnya. (*)