Dilan Pro: Mesin Baru UMKM Halmahera Selatan

26 November 2025 20:14 26 Nov 2025 20:14

Thumbnail Dilan Pro: Mesin Baru UMKM Halmahera Selatan
Sekda Safiun Radjulan saat membuka Kegiatan Rabu 26 November 2025 (Foto: Mursal/Ketik.com)

KETIK, HALMAHERA SELATAN – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) kembali menggenjot digitalisasi sektor UMKM lewat pelatihan Pendampingan Strategi Pemahaman Marketing Berbasis Digitalisasi Layanan Promosi Produk atau Dilan Pro UMKM yang digelar Disperindagkop di Aula Hotel Kie Besi, Desa Tomori, Rabu, 26 November 2025. 

Program ini menjadi penanda bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) mulai menempatkan transformasi digital sebagai agenda prioritas di tengah lesunya penetrasi pasar produk lokal.

Acara dibuka Sekretaris Daerah, Safiun Radjulan, yang hadir mewakili Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba. 

Dalam sambutannya, Safiun menyoroti perlunya peningkatan kompetensi pelaku usaha agar tidak terus tertinggal dari dinamika pasar digital yang semakin ekspansif. 

“Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman dan kemampuan strategis agar pelaku UMKM menguasai teknik pemasaran secara digital, serta mampu memanfaatkan media sosial dan berbagai platform lain untuk menjual produk mereka di pasar nasional maupun internasional,” papar Safiun.

Sementara Kepala Disperindagkop Halsel, Ardiani Radjiloen, menyebut program ini sebagai inovasi daerah yang sejalan dengan arahan Bupati serta mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo. 

Ia menilai langkah ini penting untuk mengatasi persoalan klasik UMKM terkait keterbatasan akses pasar dan lemahnya daya saing. 

“Dengan kata lain, ini adalah upaya pengembangan pasar online bagi produk UMKM. Harapannya, pelaku UMKM kita dapat memperluas jangkauan pemasaran hingga pasar domestik maupun global,” kata Ardiani.

Ardiani juga mengumumkan rencana peluncuran aplikasi khusus UMKM yang tengah dikembangkan Pemda. Platform ini digadang-gadang menjadi alat bantu pemasaran yang lebih efektif dan memungkinkan produk lokal memasuki jaringan distribusi digital yang lebih terstruktur. 

“Targetnya, tahun depan semakin banyak pelaku usaha yang berkembang melalui aplikasi ini,” katanya.

Untuk memastikan penguatan ekonomi desa berjalan lebih sistematis, Disperindagkop menggandeng kader PKK dari 249 desa guna memetakan potensi lokal yang belum tergarap. 

Pendekatan ini diproyeksikan dapat menekan dominasi produk luar serta membuka ruang bagi komoditas desa memperoleh pasar yang lebih proporsional. 

“Dengan pemanfaatan potensi desa sebagai produk UMKM yang laris di pasaran, maka taraf hidup masyarakat dapat terus meningkat,” tutur Ardiani.

Tombol Google News

Tags:

Halmahera Selatan Disperindagkop Halsel Pelatihan Dilan Pro UMKM Digitalisasi Maluku Utara