KETIK, MALANG – Saat ini Indonesia sedang memasuki pada musim hujan. Banyak bencana alam yang mulai bermunculan karena curah hujan tinggi. Dengan demikian, banyak daerah di Kota Malang yang mulai melakukan program kemasyarakatan sebagai upaya mencegah bencana alam terjadi.
Salah satunya adalah kecamatan Lowokwaru yang mengadakan kegiatan Desiminasi Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan Wilayah Kecamatan Lowokwaru Menuju Ngalam Nyaman. Program kegiatan ini sangat bagus karena menggunakan dana APBD untuk kepentingan masyarakat.
Berlangsung di Kantor Kelurahan Dinoyo, kegiatan Desiminasi Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan Wilayah Kecamatan Lowokwaru Menuju Ngalam Nyaman dimulai dari jam 18.00 dan dihadiri oleh para Linmas dan Tokoh Masyarakat.
DPRD Malang bersama semua peserta kegiatan Desiminasi Penanggulangan dan Mitigasi Kebencanaan Wilayah Kecamatan Lowokwaru Menuju Ngalam Nyaman pada tanggal 4 November 2025
Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 4 November 2025. Kegiatan ini memberikan tempat seluruh masyarakat Lowokwaru untuk melaporkan permasalahan alam yang terjadi di lingkungan sekitar kepada anggota DPRD Malang.
Saat ini, Malang juga sering terjadi hujan deras sehingga sudah banyak bencana alam yang terjadi. Berdasarkan informasi dari BNPB, kemarin angin puting beliung telah merobohkan 40 rumah. Selain itu, BNPB juga memberikan informasi ada 3 wilayah di Kota Malang yang sering terjadi bencana alam, salah satunya adalah Sukun.
Oleh karena itu, Desiminasi seperti ini dibutuhkan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat terkait upaya untuk mencegah atau mengurangi risiko bencana alam. Salah satu upayanya adalah Mitigasi Bencana Alam. Mitigasi sendiri memiliki beberapa tahpan, mulai dari maping. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengebab dari bencana alam yang terjadi.
Kegiatan Mitigasi Bencana ini sudah dilaksanakan pada setiap kelurahan. Sehingga, adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa melakukan antisipasi terhadap bencana.
"Mitigasi ini agar warga bisa mengantisipasi bencana, jauh sebelum tiba, ada maping dahulu, mendeteksi penyebab, banjir bisa dimana-mana karena sampah seperti botol jatuh ke got, banyak got buntu tersumbat akhirnya banjir, saluran air mestinya lancar jadi tidak lancar," jelas Dr. Suyadi,S.Pd.,M.M selaku anggota DPRD Komisi D Kota Malang.
"Warga kita edukasi, agar ayo membangun visi penting, membantu pembiasaan karakter juga penting, kita bangun gorong-gorong bisa tapi membuang sampah sembarangan. Sehingga, Warga Malang semua bisa terhindar adanya bencana yang bisa membahayakan dirinya keluarganya, dan tetangganya," imbuhnya
Kegiatan ini mengumpulkan para pejuang sosial, seperti Linmas yang diharapkan mereka bisa menyebar luaskan informasi untuk selalu menjaga lingkungan. Selain keamanan, kebersihan juga perlu dijaga sebagai bentuk pencegahan bencana alam.
Adanya desiminasi ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk langsung menyampaikan permasalahan yang ada di tempat. Masyarakat bisa secara langsung menyampaikan permasalahan di lingkungannya kepada para dewan. Sehingga, semua pihak mengetahui dan langsung memberikan tindakan.
"Adanya kegiatan ini juga sebagai tempat warga memberikan aspirasinya, sehingga lurah bisa tahu permasalahan warganya," jelas Dr. Suyadi,S.Pd.,M.M.
Dari aspirasi masyarakat, bencana yang sering terjadi dan melukai banyak orang adalah pohon tumbang. Dalam hal ini, masyarakat meminta tindakan lebih lanjut untuk para dewan memberikan solusi dan bertindak mengatasi aspirasi masyarakat.(*)
