KIP Menembus Batas #13 (Kaleidoskop 2025)

Capaian Emas Peternakan Jatim 2025! Inseminasi 1,09 Juta Sapi hingga Rekor MURI di Tangan Gubernur Khofifah

25 Desember 2025 16:48 25 Des 2025 16:48

Thumbnail Capaian Emas Peternakan Jatim 2025! Inseminasi 1,09 Juta Sapi hingga Rekor MURI di Tangan Gubernur Khofifah
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melihat langsung hewan ternak program Gerakan Serentak Pelayanan Inseminasi Buatan (IB) di City Forest, Jember, Senin, 24 November 2025. (Foto: Biro Adpim Setdaprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur tercatat aktif menjalankan program inseminasi buatan pada ternak sapi.

Sepanjang Januari hingga 24 November 2025, inseminasi buatan telah dilakukan pada 1.099.397 ekor sapi di Jawa Timur.

Capaian ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah, para petugas lapangan (dokter hewan, paramedik veteriner, inseminator, pemeriksa kebuntingan) dan peternak dalam mendorong optimalisasi reproduksi ternak secara modern dan berkelanjutan untuk peningkatan populasi sapi.

"Alhamdulillah, ini adalah buah kerja keras para peternak dan penggemuk sapi, tentu kami menyampaikan terima kasih panjenengan semua yang berhak menerima," katanya.

Menurut dia, capaian ini menjadi motivasi dan semangat bagi para peternak dan penggemuk ternak. Gubernur Khofifah menyebut para peternak dan penggemuk ternak telah banyak melakukan inisiasi dan inovasi hingga berhasil menjadikan Jatim sebagai provinsi dengan populasi dan produktivitas sapi tertinggi nasional.

Sebelumnya, di sepanjang tahun 2024, Jawa Timur menghasilkan kelahiran pedet atau anak sapi sebanyak 1,1 juta ekor yang menjadi capaian tertinggi secara nasional.

Capaian ini didukung dengan sumber daya manusia sebanyak 1.417 inseminator atau petugas kawin suntik di Jawa Timur. 

Gubernur Khofifah menyebut upaya inseminasi buatan ini juga menjadi langkah lanjutan untuk meningkatkan populasi dan produktivitas pasca wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi, kambing, domba, kerbau, dan babi pada tahun 2022.

"Banyak ternak yang sakit, mati, dan harus dipotong paksa dan ini berdampak langsung pada penurunan populasi dan produktivitas ternak, termasuk menurunnya produksi susu, daging, dan kelahiran pedet," ungkapnya.

Upaya lainnya untuk pengendalian wabah PMK yang presisi dilakukan melalui pengobatan ternak sakit, vaksinasi ternak sehat, dan desinfeksi lingkungan. Hasilnya di tahun 2024, statusnya telah menurun dari Wabah menjadi Tertular.

"Alhamdulillah, berkat kerja keras dan kekompakan Tim Satgas PMK terdiri dari BNPB, Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, TNI, dan Polri, wabah PMK telah dapat dikendalikan," katanya.

Di sisi lain, tren kelahiran ternak di Jawa Timur dalam empat tahun terakhir menunjukkan angka yang stabil, yakni 1,08 juta ekor pada 2020, meningkat menjadi 1,18 juta ekor pada 2021, kemudian 1,09 juta ekor pada 2022, dan kembali naik menjadi 1,1 juta ekor pada 2023.

Tingginya populasi dan produktivitas sektor peternakan tersebut mengukuhkan Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional yang siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Gubernur Khofifah menyebut pengembangan sapi potong dan sapi perah sangat menjanjikan, mengingat Indonesia masih memiliki defisit dan ketergantungan impor, berupa produksi daging nasional 0,37 juta ton vs kebutuhan 0,77 juta ton. Juga produksi susu nasional sebesar 1 juta ton vs kebutuhan 4,7 juta ton.

"Artinya kita defisit 52 persen produksi daging yang dipenuhi melalui impor, lalu defisit 79 persen untuk produksi susu nasional yang kemudian harus dipenuhi dengan impor," tuturnya.

Gubernur Khofifah juga menyoroti pentingnya menjaga ritme pasar daging sapi bagi peternak Jatim.

Oleh sebab itu, Khofifah berulang kali menegaskan jika kebijakan impor daging sapi diambil oleh Pemerintah Pusat maka dipastikan hal tersebut tidak dilakukan di Jatim.

Di sisi lain Gubernur Khofifah juga menuturkan capaian produktivitas sektor peternakan di Jatim harus diimbangi dengan penguatan akses pasar bagi para peternak.

Para peternak telah berkontribusi nyata terhadap produksi daging sapi dan susu.

"Tugas bersama adalah membangunkan akses pasar lebih luas lagi. Mudah-mudahan seluruh peternak sapi Jawa Timur baik yang potong maupun perah semuanya bisa mendapatkan peluang usaha yang lebih baik, lebih besar, lebih menguntungkan, lebih sejahtera dan lebih berkemakmuran," harapnya. 

Foto Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) bersama Kadis Peternakan Jatim Indyah Aryani (kiri), Ketua DPD HKTI Jatim HM Arum Sabil (kedua kanan) dan Bupati Jember M Fawait (kanan) di sela Gerakan Serentak Pelayanan Inseminasi Buatan Jawa Timur Tahun 2025 yang diselenggarakan di City Forest Jember, Senin, 24 November 2025. (Foto: Biro Adpim Setdaprov Jatim)Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) bersama Kadis Peternakan Jatim Indyah Aryani (kiri), Ketua DPD HKTI Jatim HM Arum Sabil (kedua kanan) dan Bupati Jember M Fawait (kanan) di sela Gerakan Serentak Pelayanan Inseminasi Buatan Jawa Timur Tahun 2025 yang diselenggarakan di City Forest Jember, Senin, 24 November 2025. (Foto: Biro Adpim Setdaprov Jatim)

IB Serentak

Inseminasi Buatan (IB) adalah salah satu teknologi kunci untuk meningkatkan populasi ternak secara efisien dan terkontrol.

Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur (Disnak Jatim) mengimplementasikan program Gerakan Serentak Pelayanan Inseminasi Buatan Jawa Timur Tahun 2025 yang diselenggarakan di City Forest Jalan Koptu Berlian, Jambutan, Tegalgede Kec. Sumbersari Kabupaten Jember pada akhir November 2025.

Tujuan utamanya untuk meningkatkan kualitas dan populasi ternak di Jatim.

Kepala Dinas Peternakan (Kadisnak) Provinsi Jawa Timur, Indyah Aryani, menyebut bahwa suksesnya program tak lepas dari kerja keras 1.417 petugas inseminasi buatan yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.

Menurut Indyah, para petugas tersebut merupakan garda terdepan dalam mengawal proses reproduksi ternak, mulai dari perawatan indukan, proses kebuntingan, hingga kelahiran.

Selain pelaksanaan Inseminasi Buatan Serentak, juga ada pemeriksaan kebuntingan ternak oleh Petugas Kebuntingan Buatan (PKB) dan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Ada 750 orang petugas se-Jatim yang akan melakukan pemeriksaan kebuntingan ternak. Sementara, untuk vaksinasi, akan dilakukan 950 orang dokter yang dibantu 1.500 orang paramedis. 

Selain itu, terlibat pula 94 orang petugas pengawas ternak, 58 petugas pengawas mutu pakan ternak, dan sebanyak 95 orang petugas pengawas obat-obatan ternak. 

Menurut Indyah arahan Gubernur Khofifah menjadi kunci berkembangnya jumlah petugas IB di Jatim hingga mencapai 1.417 orang saat ini. Keberadaan para petugas ini merupakan kunci dari sukses Jatim di sektor peternakan.

 

Diganjar MURI

Inseminasi buatan kepada ternak sapi terbanyak dalam kurun waktu satu tahun ini dicatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Direktur Marketing MURI Awang Rahargo menyampaikan bahwa Pemerintah aprovinsi Jawa Timur melalui Dinas Peternakan menyelenggarakan pelayanan IB ternak sapi sepanjang tahun 2025 yang dimulai sejak tanggal 1 Januari hingga 24 November 2025.

Piagam penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Nomor 12524/R.MURI/XI/2025 tersebut diserahkan langsung kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam rangkaian acara Gerakan Serentak Pelayanan Inseminasi Buatan Jawa Timur Tahun 2025.

Program ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan populasi sapi serta memperkuat ketahanan pangan di Jawa Timur. 

Capaian rekor MURI tersebut menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan capaian inseminasi buatan tertinggi di Indonesia.

"Capaian ini telah menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah pemerintah provinsi di bawah bimbingan Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa kepada inseminator dan peternak dalam mendorong efisiensi reproduksi ternak secara modern dan berkelas," kata Awang Rahargo. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Khofifah Kaleidoskop KIP menembus batas Inseminasi buatan sapi Dinas peternakan