KETIK, MALANG – Video aksi ekstrem menuruni tebing, melompat dari air terjun, hingga menyusuri sungai berbatu kini ramai menghiasi media sosial TikTok dan Instagram. Aktivitas yang dikenal canyoning atau canyoneering ini menjadi tren wisata baru di kalangan anak muda Indonesia.
Canyoning adalah kegiatan menjelajahi ngarai atau lembah sempit dengan kombinasi teknik seperti rappelling, hiking, berenang, hingga sliding di aliran sungai alami. Tidak sekadar wisata biasa, aktivitas ini menjadi pengalaman petualangan yang menguji stamina, kekuatan fisik, dan keberanian mental.
Popularitas canyoning semakin meluas karena konten visualnya yang estetik sekaligus menantang. Pose ekstrem di bawah derasnya air terjun atau aksi terjun bebas dari tebing menjadi daya tarik tersendiri untuk media sosial. Banyak destinasi eksotis di Indonesia, mulai dari Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Sulawesi, kini menawarkan pengalaman canyoning yang belum banyak dijamah wisatawan.
Tren ini juga membuka peluang baru bagi sektor pariwisata. Operator wisata menyediakan paket khusus lengkap dengan pemandu berlisensi dan perlengkapan keselamatan seperti helm, tali, harness, hingga wetsuit. Beberapa bahkan sudah berstandar internasional, sehingga wisatawan bisa menikmati aktivitas ini dengan lebih aman.
Sebelum mencoba, ada baiknya peserta melakukan persiapan fisik seperti pemanasan, menjaga stamina, dan memastikan kondisi tubuh sehat. Persiapan perlengkapan pribadi juga penting, misalnya membawa pakaian yang cepat kering agar tidak kedinginan, sepatu dengan daya cengkeram kuat untuk mencegah terpeleset, serta wadah tahan air untuk melindungi barang berharga. Membawa snack atau makanan ringan, dan peralatan P3K sederhana juga bisa membantu menjaga energi dan keamanan selama perjalanan.
Di Malang, Jawa Timur, terdapat beberapa spot canyoning yang mulai populer dan patut dicoba. Coban Talun di kawasan Kota Batu menjadi pilihan favorit karena jalurnya menantang dengan tebing-tebing tinggi dan aliran deras. Aktivitas di sini biasanya dipandu oleh operator wisata petualangan yang berpengalaman, sehingga tetap aman bagi pemula sekalipun.
Tak jauh dari sana, Coban Rais di Desa Oro-Oro Ombo juga menawarkan pengalaman berbeda. Air terjun setinggi 20 meter dengan arus sungai menantang membuat pengunjung bisa mencoba berbagai teknik, mulai dari rappelling, meluncur di bebatuan licin, hingga melompat ke kolam alami. Selain itu, kawasan ini juga memiliki destinasi populer seperti Batu Flower Garden yang cocok untuk bersantai setelah berpetualang.
Sementara itu, Coban Pelangi di Kecamatan Tumpang menyuguhkan panorama spektakuler dengan air terjun setinggi 110 meter. Pelangi yang sering muncul di lokasi ini menjadi daya tarik utama. Medannya cukup ekstrem sehingga aktivitas canyoning biasanya dilakukan bersama kelompok dan pemandu profesional. Sensasi menaklukkan derasnya air terjun sambil menikmati hutan hijau membuat pengalaman di Coban Pelangi begitu berkesan.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Malang, canyoning bisa menjadi alternatif liburan seru selain wisata kuliner dan wisata keluarga. Dengan perpaduan keindahan alam pegunungan dan tantangan adrenalin, aktivitas ini tidak hanya memberikan pengalaman baru, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam. Malang pun semakin mengukuhkan diri sebagai destinasi wisata alam yang lengkap, mulai dari petualangan ekstrem hingga tempat bersantai yang ramah keluarga. (*)