Gerebek Batu

Candi Songgoriti Kota Batu, Jejak Sentra Industri Logam pada Abad ke-9

4 Desember 2025 12:13 4 Des 2025 12:13

Thumbnail Candi Songgoriti Kota Batu, Jejak Sentra Industri Logam pada Abad ke-9
Kondisi Candi Songgoriti yang merupakan peninggalan sejarah dan Jejak industri kuno di Kota Batu. (Foto: Dendy Ganda Kusumah/ketik.com)

KETIK, BATU – Jejak industri kuno di wilayah Kota Batu tidak hanya ditemukan di Mojorejo. Di lereng Gunung Panderman, hampir 1.000 meter di atas permukaan laut, berdiri sebuah candi yang menjadi bukti majunya industri dan peradaban masyarakat Batu pada masa lampau.

Candi itu kini terkenal dengan nama Candi Songgoriti, sesuai dengan nama tempatnya berada, Dusun Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu.

Candi Songgoriti terletak di halaman Hotel Songgoriti, yang kini tak lagi beroperasi. Mangkraknya bangunan hotel menambah suram wajah Candi Songgoriti.

Bentuk candi memiliki langgam bangunan Jawa Tengah periode abad kesembilan sampai abad kesepuluh Masehi. Sementara, dari isi peripihnya, diketahui bahwa candi ini dibangun pada abad kesembilan Masehi.

Candi ini diduga berdiri di tengah-tengah kolam air hangat. Paduan candi dan kolam ini mirip dengan kisah Samudramantana, untuk pencarian air suci Amerta.

Sejarawan Suwardono menyebut bahwa Candi Songgoriti memiliki hubungan erat dengan Prasasti Sangguran. Ia menyebut, Candi Songgoriti merupakan bangunan suci di Mananjung, yang disebut di Prasasti Sangguran.

Bangunan suci di Mananjung adalah bangunan suci milik komunitas pengrajin logam, atau kajurugusalyan. Ini menunjukkan adanya komunitas pengrajin logam di sekitar Songgoriti.

Bahkan, menurut Suwardono, toponimi Songgoriti sendiri menunjukkan adanya sentra pengrajin logam di sekitar wilayah tersebut.

"Nama ‘Songgoriti‘ berasal dari kata dasar ‘sanggha‘ yang berarti kelompok, rombongan, kumpulan dan ‘riti‘ yang artinya logam sebangsa perunggu atau kuningan. Dengan demikian, nama Songgoriti berarti ‘timbunan logam’," kata Suwardono.

"Di daerah sekitar Songgoriti sampai sekarang masih didapati nama-nama tempat seperti Kemasan (tempat pengrajin emas) dan Pandesari (pusat pandai logam). Dengan demikian, daerah Songgoriti, yang dalam perkembangannya menjadi sebuah desa/kelurahan bernama Songgokerto, dahulunya merupakan sebuah tempat perkumpulan atau tempat adanya suatu usaha pembuatan barang-barang dari logam," sambungnya.

Ingatan kolektif warga sekitar soal adanya pusat pengrajin logam di sekitar Candi Songgoriti terus berlangsung hingga saat ini. Wiwik, salah seorang warga Songgokerto, menyebut bahwa Candi Songgoriti merupakan peninggalan Mpu Supo.

"Kalau penduduk sini tahunya bahwa candi merupakan peninggalan Mpu Supo. Mpu Supo ini empu keris kepercayaan Raja Brawijaya dari Majapahit," tutur Wiwik, kepada Ketik.com, Rabu, 3 Desember 2025.

"Masyarakat sini masih sering ritual di candi. Biasanya sih Bulan Suro," sambungnya.

Terletak di tengah-tengah kawasan wisata tak membuat Candi Songgoriti ikut menjadi pusat perhatian. Ia seperti kesepian di tengah keramaian. Posisinya yang terletak di halaman bangunan terbengkalai membuat paras Candi Songgoriti kian muram.

Padahal, bagi masyarakat Batu, Candi Songgoriti bukan sekadar tempat ritual, tapi sebuah jati diri, bahwa pada era lampau, nenek moyang mereka merupakan masyarakat industri yang berperan sentral dalam geliat peradaban mereka. (*)
 

Tombol Google News

Tags:

Gerebek Batu Kota Batu Candi Songgoriti