Bupati Bandung: Muliakan Kedua Orangtua dan Ulama Kunci Meraih Keberkahan dalam Hidup

10 September 2025 16:01 10 Sep 2025 16:01

Thumbnail Bupati Bandung: Muliakan Kedua Orangtua dan Ulama Kunci Meraih Keberkahan dalam Hidup
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat Haulan di Masjid As-Syifa, Jalan Sapan Desa Tegalluar, Kec Bojongsoang, Selasa (9/9/25). (Foto: Iwa/Ketik)

KETIK, BANDUNG – Memuliakan dan membahagiakan kedua orangtua, meski sudah meninggal dunia, juga menghormati para ulama, menjadi pegangan atau kunci bagi Bupati Bandung Dadang Supriatna untuk meraih keberkahan dalam hidup.

Hal itu dituturkan Bupati Bandung saat memberi sambutan Haul Hj. Siti Sa'odah ke-18, H. Taher Kosasih ke-19, H. Tiswara ke-4 dan Hj. Siti Nawangsih ke-5, di Masjid As-Syifa, Jalan Sapan Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Selasa 9 September 2025.

"Saya ingat, ibu saya meninggal dunia delapan bulan kemudian setelah ayah saya meninggal dunia. Kalau almarhum ayah saya meninggal di bulan Rajab. Menyusul delapan bulan kemudian almarhumah ibu saya meninggal di bulan Maulud," kenang Bupati Bandung dalam sambutannya.

Bupati meminta kepada seluruh undangan yang hadir untuk mendoakan mendiang almarhum dan almarhumah ditempatkan di sisi Allah SWT.

Bupati Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS ini mengenang ibunya, Hj Siti Sa'odah sebagai sosok ibu yang luar biasa dalam merawat, membesarkan dan mendidik kesembilan anaknya. Kang DS sendiri sebagai anak bungsu.

Ia teringat, sebelum ibunya meninggal dunia tahun 2007, waktu itu Kang DS masih menjadi Kepala Desa Tegalluar periode kedua. 

"Amanat ibu saya sederhana waktu itu agar selalu akur dengan kakak-kakak saya. Kamu bungsu, kalau punya niat apapun bakal terlaksana. Sama Ibu didoakan kamu menjadi bupati," tutur Kang DS.

Setelah mewasiatkan amanahnya, ibu dari Kang DS pun meningal dunia kesokan harinya. Begitu kuatnya doa sang ibu, atas izin Allah SWT doa ibu terkabul sehingga Kang DS kini menjadi Bupati Bandung.

Oleh karena itu Bupati Kang DS berpesan kepada jamaah yang hadir, khususnya kepada generasi muda, jangan sampai mengecewakan kedua orangtua.

"Karena keberkahan kita tergantung pula ridho dari ibu dan bapak. Saya titip, muliakanlah kedua orangtua kita, jangan kecewakan keduanya," pesan Kang DS.

Ia berharap dengan amanah yang diembannya kini sebagai bupati untuk melaksanakan amanah ibunya.  "Semoga segala kebaikan selama saya melaksanakan pembangunan di Kabupaten Bandung dapat mengalir pahala kebaikannya ke almarhumah kedua orangtua saya," ucap Kang DS.

Kang DS pun meminta doa agar selama dirinya menjbat bupati untuk tetap amanah dan istiqomah dalam menjalankan tugas.

Selain memuliakan orangtua, Kang DS juga berpesan kepada masyarakat untuk memuliakan para ulama. Ia menyebut barang siapa yang tidak memuliakan para ulama, akan datang 3 perkara terhadapnya.

"Pertama, dicabutnya keberkahan oleh Allah SWT. Kedua, diberikan pemimpin yang dzolim, dan perkara ketiga adalah dicabutnya iman saat ia meninggal dunia," sebut Kang DS.

Sementara itu Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal berharap acara haul yang digelar Bupati Bandung ini merupakan upaya untuk membahagiakan kedua orangtua meski sudah meninggal dunia.

"Pak Bupati ini membuat ikhsan, kebaikan kepada kedua orangtuanya, menghantarkan pahala ke ibu bapaknya. Semoga apa yang dilakukan ahli dunia Pak Bupati ini bisa membahagiakan ahli kubur kedua orangtuanya," ucap Cucun.

Demikian pula dalam memuliakan ulama, imbuh Cucun. Sabda Rasulullah, "saya'ti zamanun ala ummati yafirruna minal ulama'i wal fuqoha".

"Artinya, “akan datang suatu masa di mana umatku akan menjauh dari para ulama dan para fuqoha’(ahli hukum Islam/ahli kitab), maka Allah akan menurunkan cobaan kepada mereka dengan 3 (tiga) cobaan," kutip Cucun.

Pertama, Allah SWT akan menghilangkan berkah dari hasil kinerja yang dilakukan oleh manusia; Kedua; Allah SWT akan menguasakan kepada mereka dan memberikan kepada manusia-manusia yang jauh dari ulama tersebut pemimpin-pemimpin yang dzalim. Ketiga, Orang yang menjauh dari ulama dan fuqoha’ akan meninggal dan keluar dari dunia ini dalam keadaan tanpa membawa iman (su’ul khatimah).(*)

Tombol Google News

Tags:

BUPATI BANDUNG DADANG SUPRIATNA kang ds orangtua ULAMA haul