KETIK, SURABAYA – Wakil Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Bidang Organisasi, Hukum, Perencanaan dan Pengembangan Gerakan Pramuka Indonesia, Prof Asrorun Ni’am Sholeh menghadiri sekaligus menyampaikan arahan pada Musyawarah Daerah Pramuka Jawa Timur di Surabaya, 9 Desember 2025.
Dalam sambutannya, Prof Asrorun Ni’am mengingatkan bahwa pengelolaan organisasi tidak hanya membutuhkan perubahan, tetapi juga komitmen untuk mempertahankan hal-hal yang sudah berjalan baik.
Kak Ni'am, sapaan akrabnya, menekankan perlunya keberlanjutan kebijakan demi menjaga stabilitas Pramuka di tingkat daerah maupun nasional.
“Kalau sudah baik, kenapa diganti?” ujarnya di hadapan jajaran pimpinan Kwarda Jawa Timur, unsur Forkopimda, para ketua Kwartir Cabang, hingga Dewan Kerja Daerah dan Cabang yang hadir dalam forum tersebut.
Pernyataan itu disampaikan dalam konteks evaluasi program dan struktur pembinaan Pramuka, di mana ia menegaskan bahwa perubahan harus berbasis kebutuhan nyata, bukan sekadar rutinitas atau pergantian formalitas.
Acara yang turut dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak serta Ketua Kwarda Jawa Timur Arum Sabil ini juga menjadi ruang konsolidasi pembina Pramuka se-Jawa Timur.
Sementara itu, Prof Asrorun Ni’am, yang lahir di Kertosono dan besar di Jember tersebut sekaligus menyampaikan salam dari Ketua Kwarnas Budi Waseso yang berhalangan hadir.
Musda tahun ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat arah pembinaan Gerakan Pramuka Jawa Timur, serta menyelaraskan program kerja dengan prinsip efektivitas dan keberlanjutan. (*)
