KETIK, BATU – Pemerintah Kota Batu menyalurkan bonus sebesar Rp3,38 miliar kepada para atlet, pelatih, dan cabang olahraga peraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025.
Total anggaran yang disalurkan sebesar Rp3.381.500.000, terdiri dari Rp2,77 miliar untuk atlet, Rp365 juta untuk pelatih, dan Rp239 juta untuk cabang olahraga.
“Bonus ini bukan sekadar hadiah, tetapi bentuk apresiasi dan motivasi agar para atlet terus berlatih serta mengharumkan nama Kota Batu, bahkan hingga tingkat nasional dan internasional,” ujar Nurochman, Wali Kota Batu, Jumat 19 September 2025.
Bonus yang diberikan tersebut bervariasi sesuai capaian medali yang diraih. Untuk nomor perorangan, peraih medali emas mendapat Rp40 juta, perak Rp20 juta, dan perunggu Rp10 juta.
Nomor ganda menerima Rp50 juta, sedangkan beregu 3–5 orang Rp60 juta, beregu 6–8 orang Rp70 juta, dan beregu 9 orang ke atas Rp100 juta.
Pelatih juga memperoleh bonus, emas Rp5 juta, perak Rp3 juta, dan perunggu Rp2 juta. Sementara cabang olahraga peraih medali mendapatkan bonus kumulatif, yakni emas Rp3 juta, perak Rp2 juta, dan perunggu Rp1,5 juta.
"Penyerahan bonus dilakukan dalam acara Malam Anugerah Sang Juara di GOR Gajah Mada pada Rabu malam kemarin, bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas)," urai Nurochman.
Dalam Porprov IX Jatim, kontingen Kota Batu berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan perolehan 33 emas, 40 perak, dan 40 perunggu.
Dengan total 113 medali, Kota Batu menempati posisi ketujuh dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. Ini sekaligus mencatat sejarah sebagai tuan rumah yang sukses, baik dari sisi prestasi, penyelenggaraan, maupun dampak ekonomi.
Menurut Wali Kota Batu, pemerintah daerah akan terus memperkuat dukungan bagi olahraga di Kota Batu. Pada tahun 2026 mendatang Pemkot Batu akan membangun Stadion Gelora Brantas, disusul pembangunan Sport Center pada 2027.
“Kami ingin mencetak lebih banyak atlet berprestasi dengan dukungan sarana-prasarana yang memadai. Bonus tahun ini pun lebih besar dari periode sebelumnya karena Kota Batu berstatus tuan rumah. Ke depan, nilainya akan terus kita tingkatkan,” pungkasnya.(*)
