BNPB: Bali hingga Lampung Dilanda Bencana, Masyarakat Diminta Siaga

11 September 2025 19:28 11 Sep 2025 19:28

Thumbnail BNPB: Bali hingga Lampung Dilanda Bencana, Masyarakat Diminta Siaga
Petugas gabungan melakukan peninjauan banjir di Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, pada Rabu, 10 September 2025. (Foto: BPBD Provinsi Lampung)

KETIK, SURABAYA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merangkum sejumlah kejadian dan penanganan bencana yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat pada periode Rabu, 10 September 2025 pukul 07.00 WIB sampai Kamis, 11 September 2025, pukul 07.00 WIB. 

Banjir menerjang wilayah Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, pada Rabu malam, 10 September 2025, pukul 20.55 WIB. Enam kecamatan terdampak banjir di antaranya Kecamatan Pesisir Tengah, Way Krui, Krui Selatan, Karya Penggawa, Lemong dan Suoh. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan 304 KK terdampak banjir di sejumlah wilayah tersebut. Sebaran pengungsi berada di Kecamatan Pesisir Tengah 246 KK, Krui Selatan 38 KK dan Karya Penggawa 20 KK. 

Bencana banjir merendam ratusan rumah di wilayah terdampak. BPBD Kabupaten Pesisir Barat bersama unsur terkait lain telah melakukan upaya penanganan darurat. Genangan sejumlah titik di wilayah terdampak berangsur surut. 

Bencana hidrometeorologi basah di Provinsi Bali masih berdampak hingga hari ini, Kamis, 11 September 2025. Penanganan darurat terus diupayakan BPBD setempat bersama petugas gabungan, seperti pencarian korban hilang, pengendalian longsor dan genangan air. Tujuh wilayah kabupaten dan kota terdampak banjir dan tanah longsor. 

“Wilayah terdampak berada di Kabupaten Jembrana, Gianyar, Badung, Tabanan, Karangasem, Klungkung, serta Kota Denpasar. BNPB telah memberikan bantuan dan pendampingan dalam penanganan darurat. Hingga kini tercatat 14 orang meninggal dunia, 2 orang hilang, dan 214 KK atau 659 jiwa terdampak,” ungkap BNPB dalam keterangan resminya.

Sementara itu, banjir bandang menerjang Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada Rabu, 10 September 2025, pukul 02.30 WITA. Peristiwa terjadi setelah hujan intensitas tinggi hingga meluapnya debit air Sungai Kalbir. Rumah yang berada di dekat Kawasan tidak dapat dihindarkan dari bencana banjir.

Lokasi terdampak berada di  Desa Emang Lestari dan Suka Maju, Kecamatan Lunyuk. Sebanyak 250 KK (786 jiwa) terdampak akibat peristiwa ini. Kerugian Materil di antaranya 250 unit rumah dan satu akses jalan. BPBD Kabupaten Sumbawa melakukan pelaporan, penyebaran informasi serta melakukan kaji cepat dan memberikan imbauan potensi bencana yang dapat terjadi pada peralihan musim.  Kondisi terkini pada Kamis, 11 September 2025, banjir mulai surut.

Kondisi terkini banjir Kabupaten Seruyan di Provinsi Kalimantan Tengah masih belum surut. Banjir yang terjadi pada Rabu, 10 September 2025 pukul 10.55 WIB, berdampak di Kecamatan Seruyan Hulu. Dampak banjir tercatat warga 95 KK, sedangkan dampak material berupa 72 unit rumah dan satu jembatan. 

Kekeringan di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah berdampak pada lima Kecamatan, yakni Kecamatan Kuripan, Gerung, Lembar, Sekotong dan Batu Layar. Sebanyak 7.475 KK (22.821 jiwa) turut terdampak pada kejadian ini. BPBD Kabupaten Lombok barat bersama petugas gabungan masih melakukan penanganan darurat, berkoordinasi dengan BMKG terkait perkembangan cuaca, melakukan kaji cepat kejadian bencana serta melakukan pendistribusian air bersih pada wilayah terdampak.

Kondisi pada Rabu, 10 September 2025, BPBD Kabupaten Lombok Barat melakukan pendistribusian air bersih dengan total distribusi air dari tanggal 7 Agustus 2025 hingga 10 September 2025 sejumlah 224.000 liter. 

BNPB selalu membantu dan mendukung pemerintah daerah dalam upaya penanganan darurat bencana secara cepat, terpadu, dan terkoordinasi. 

“Selain menangani bencana hidrometeorologi basah, BNPB juga memastikan penanganan hidrometeorologi kering berjalan optimal, termasuk penanganan kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan,” ujar pihak BNPB.

Di sisi lain, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap setiap ancaman bahaya. Masyarakat dapat memantau informasi resmi pemerintah secara kontinyu dan mengikuti arahan pemerintah daerah dalam menghadapi potensi bencana. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bnpb bencana alam BMKG Bencana hidrologi banjir