KETIK, SURABAYA – Sebanyak 100 siswa delegasi dari berbagai jenjang akan membawa nama baik Jawa Timur di Olimpiade Sains Nasional (OSN) pada Oktober 2025.
Memasang target juara umum, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Aries Agung Paewai menyebut saat inii pematangan psikologis dan memberikan pendampingan peserta dalam mempelajari latihan soal-soal.
"Seminggu lalu peserta terbaik OSN Jatim mengikuti seleksi semifinal yang digelar Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI). Ketemulah 100 terbaik dari ratusan peserta seluruh Jawa Timur. Para delegasi ini merupakan anak-anak terbaik yang insha Allah akan memberikan hasil yang positif di tingkat nasional nanti," ujar Aries, Selasa, 16 September 2025.
Pada semifinal lalu, total 88 murid SMA mengikuti seleksi semifinal, 15 murid di jenjang SMP dan 15 peserta SD berlaga di tahap ini.
Dari hasil ini, sebanyak 75 murid SMA berhasil melangkah ke final OSN. Mereka akan bertanding di sembilan bidang lomba, yakni Biologi, Astronomi, Ekonomi, Fisika, Geografi, Informatika, Kebumian, Kimia, dan Matematika.
“Hampir semua anak-anak kita lolos. Hanya 13 yang belum beruntung, selebihnya siap berjuang di final,” ungkap Aries.
Tidak hanya tingkat SMA, murid SMP dan SD asal Jawa Timur juga mencatat prestasi gemilang. Pada jenjang SMP, terdapat 14 peserta yang siap berlaga di bidang IPA, IPS, dan Matematika, sementara dari tingkat SD ada 11 murid yang masuk final di bidang serupa. Dengan jumlah tersebut, Jawa Timur tercatat sebagai salah satu provinsi dengan peserta terbanyak setelah DKI Jakarta.
Capaian ini pun, didukung penuh oleh Kadindik kelahiran Makassar ini. Bahkan kepada para finalis OSN, Aries telah menyiapkan Training Center (TC) yang akan digelar seminggu sebelum pelaksanaan.
“Karena target kita besar, tidak hanya SMA yang kami perhatikan. Tapi juga kami koordinir SD maupun SMP, melibatkan perguruan tinggi untuk memberikan tambahan ilmu sesuai bidang lomba. Bahkan kami hadirkan pakar psikologi dan motivator agar anak-anak lebih siap, baik secara akademis maupun mental,” jelasnya.
Baginya, keberhasilan murid Jatim lolos ke final OSN bukan hanya soal prestasi akademik, tetapi juga bukti bahwa semangat belajar dan daya juang mereka begitu tinggi.
“Kami ingin memastikan anak-anak bisa tampil percaya diri, tanpa terbebani, dan tetap menikmati proses belajar dalam kompetisi ini,” tutur Aries. (*)