Dari OSN Hingga CoC, Perjalanan Deo Mahasiswa ITS yang Tak Pernah Berhenti Berprestasi

25 Agustus 2025 18:08 25 Agt 2025 18:08

Thumbnail Dari OSN Hingga CoC, Perjalanan Deo Mahasiswa ITS yang Tak Pernah Berhenti Berprestasi
Amadeo Yesa Peserta CoC. (Foto: Ruangguru)

KETIK, SURABAYA – Tak banyak mahasiswa yang mampu menorehkan prestasi sejak SMA hingga bangku kuliah dengan konsistensi luar biasa. Salah satunya adalah Amadeo Yesa, atau akrab disapa Deo, mahasiswa Departemen Teknik Informatika ITS.

Baru-baru ini, Deo sukses mengharumkan nama almamater dengan meraih Top 3 Clash of Champions (CoC) Season 2 yang digelar Ruangguru, Sabtu 23 Agustus 2025.

Dari Kimia ke Informatika

Jejak prestasi Deo dimulai sejak masa putih abu-abu. Saat duduk di bangku SMA Katolik Rajawali Makassar, ia berhasil menyabet medali perak Olimpiade Sains Nasional (OSN) Kimia 2022.

Namun perjalanan Deo tidak berhenti di sana. Rasa penasarannya justru membawanya ke bidang baru: informatika.

“Awalnya saya senang kimia, tapi setelah ikut NLC Schematics ITS dan meraih juara harapan, saya jadi semakin tertarik dengan dunia informatika,” ungkap Deo.

Pilihan itu terbukti tepat. Saat menamatkan SMA, Deo berhasil mencatatkan dirinya sebagai peraih skor tertinggi UTBK se-Indonesia 2023, sebuah pencapaian yang kian menegaskan kecerdasannya.

Menantang Diri di CoC Season 2

Membawa modal prestasi akademik yang gemilang, Deo memberanikan diri mengikuti CoC Season 2, ajang kompetisi yang mempertemukan mahasiswa terbaik dari kampus ternama di Indonesia hingga mancanegara.

Tantangan yang dihadapinya tidak main-main: permainan logika dengan tingkat kesulitan tinggi, dari skolastik, numerik, hingga analisis akustik.

Uniknya, Deo mengaku tak sempat melakukan persiapan khusus. “Karena soal yang muncul bervariasi, saya lebih memilih strategi sederhana yang efektif untuk bertahan di setiap babak,” jelas putra bungsu pasangan Dr Piters Djajakustio SH MH dan Dr Werdiningsih SH MKn MH itu.

Salah satu pengalaman paling berkesan baginya adalah menjadi kapten tim dalam permainan Solar Enigma.

Ia berhasil mengarahkan rekan-rekannya menyelesaikan misi dengan komunikasi yang solid.

“Kerja sama tim kami berjalan sangat baik, itu yang membuat permainan ini jadi favorit saya,” kenangnya.

Lebih dari Sekadar Gelar

Bagi Deo, prestasi Juara 3 di CoC Season 2 memang membanggakan, namun ada hal yang lebih berharga: jejaring dan pertemanan baru. Dari 79 peserta yang datang dari berbagai latar belakang, ia banyak belajar tentang cara berpikir, cara berkompetisi, hingga kisah perjuangan masing-masing.

“Bisa bertemu kembali dengan teman lama yang dulu sama-sama sering lomba saat SMA, itu pengalaman yang sangat menyenangkan,” ucap Deo.

Harapan ke Depan

Lahir di Surabaya pada 25 Juni 2005, Deo dikenal sebagai pribadi yang disiplin, gemar olahraga di gym, dan penyuka kopi. Di balik kesibukannya berkompetisi, ia menyimpan cita-cita besar menuntaskan studi di ITS dengan baik, meniti karier profesional, lalu melanjutkan pendidikan S2 di luar negeri.

“Harapan terbesar saya sederhana, yaitu bisa membanggakan orang tua,” katanya tulus.
Capaian Deo menegaskan peran ITS dalam melahirkan generasi muda berprestasi, sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang pendidikan berkualitas.

“Pesan saya untuk mahasiswa ITS, jangan pernah ragu bangga dengan almamater. Dari ITS, kita bisa buktikan bahwa kita mampu sejajar dengan mahasiswa terbaik dari seluruh dunia,” tutup Deo penuh semangat.(*)

Tombol Google News

Tags:

Amadeo Yesa Peserta Amadeo Deo Deo CoC Clash of Champions Surabaya teknik informatika ITS