KETIK, PALEMBANG – Menjelang pergantian tahun, kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kota Palembang kembali menjadi sorotan. Aksi kriminal ini kerap terjadi dan menimbulkan rasa tidak aman di tengah masyarakat, khususnya di kawasan permukiman.
Kali ini, aksi curanmor menimpa warga Komplek Griya Pesona Borang, Jalan Sawit, Kecamatan Sako, Palembang. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 29 Desember 2025 sekitar pukul 05.00 WIB, saat kondisi lingkungan masih sepi.
Korban diketahui bernama Donna Tritana (44), yang juga merupakan ketua lingkungan setempat. Sepeda motor miliknya, Honda Beat warna biru hitam bernomor polisi BG 6735 ADP, hilang saat terparkir di teras rumah.
Meski sudah dilengkapi kunci pengaman ganda dan pagar rumah dalam kondisi tertutup, pelaku tetap berhasil membawa kabur sepeda motor tersebut. Berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV) milik tetangga, pelaku diduga beraksi seorang diri.
Donna mengaku baru menyadari sepeda motornya hilang saat hendak keluar rumah usai menonton pertandingan sepak bola. Kecurigaan muncul ketika kendaraan yang biasa terparkir di teras sudah tidak lagi berada di tempatnya.
“Begitu mau keluar rumah, motor sudah tidak ada. Kami langsung cek CCTV tetangga dan ternyata benar motor saya dicuri,” ujar Donna saat ditemui, Selasa, 30 Desember 2025.
Dari rekaman CCTV, pelaku terlihat beraksi tepat saat azan subuh berkumandang. Kondisi sekitar rumah korban tampak lengang tanpa aktivitas warga lain.
“Waktunya pas azan subuh, pelaku sendirian dan lingkungan terlihat sepi. Padahal motor sudah dikunci ganda dan pagar tertutup,” tambahnya.
Lebih lanjut, Donna menduga pelaku bukan orang asing di lingkungan tersebut. Pasalnya, pelaku terlihat cukup mengenal situasi dan tata letak komplek.
“Gerak-geriknya seperti sudah paham kondisi komplek. Perawakannya juga terasa familiar, seolah sering berada di sekitar sini,” ungkapnya.
Pasca kejadian, korban langsung melapor ke Polsek Sako Palembang dengan membawa rekaman CCTV sebagai bukti pendukung. Donna berharap laporan tersebut dapat segera ditindaklanjuti.
Ia juga berharap sepeda motornya dapat ditemukan kembali, mengingat kendaraan tersebut sangat dibutuhkan untuk keperluan anaknya bersekolah dan aktivitas harian.
“Mudah-mudahan pelaku cepat tertangkap dan motor saya bisa kembali. Motor itu sangat penting bagi keluarga kami,” tutup Donna.
