‎Bantengan Nuswantara Kota Batu Diikuti Ratusan Kontingen, Termasuk dari Luar Negeri  ‎

3 Agustus 2025 17:45 3 Agt 2025 17:45

Thumbnail ‎Bantengan Nuswantara Kota Batu Diikuti Ratusan Kontingen, Termasuk dari Luar Negeri   ‎
‎Karnaval Bantengan Nuswantara Trance Festival ke-17 di Kota Batu Minggu 3 Agustus 2025. (Foto: Sholeh/Ketik)

KETIK, BATU – Sebanyak 135 kontingen mengikuti karnaval Bantengan Nuswantara Trance Festival ke-17 di Kota Batu Minggu 3 Agustus 2025.

‎Ratusan kontingen tersebut datang dari berbagai daerah. Bahkan, tak hanya dari Indonesia, ada pula peserta dari luar negeri.

‎Ketua Bantengan Nuswantara, Agus Riyanto mengatakan gelaran tahun tersebut diikuti seniman dari 14 negara seperti Chili, Australia, Kolombia, Jepang, Hongkong, Malaysia, hingga India.

‎“Mereka sudah bergabung sejak 2009. Kami rutin silaturahmi, bergantian hadir di event Bantengan, baik di Indonesia maupun luar negeri,” katanya.

‎Karnaval budaya ini dimulai dari kawasan Stadion Brantas hingga finish di rumah dinas Walikota di Jalan Panglima Sudirman, Kota Batu. 

‎Menurut Agus, gelaran tahunan ini bukan sekadar panggung seni. Tapi juga bentuk nyata upaya pelestarian budaya asli nuswantara yang makin dikenal luas, bahkan ke mancanegara.

‎Kemeriahan festival ini juga jadi magnet wisata. Puluhan ribu penonton tumpah ruah. Masyarakat dan wisatawan dari berbagai daerah datang menyaksikan langsung salah satu ikon budaya Kota Batu tersebut.

‎“Perkembangan Bantengan luar biasa. Dari Malang Raya, Blitar, Mojokerto, Lumajang, Bandung, Jogja hingga Solo semua ikut. Ini membuktikan bahwa semangat menjaga budaya makin kuat,” imbuhnya.

‎Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto menyampaikan Bantengan adalah warisan tradisi yang sudah lama mengakar. Bahkan Bantengan Nuswantoro juga telah diakui sebagai warisan seni budaya tak benda milik Kota Batu oleh kementerian.

‎“Lewat event ini, kami ingin Bantengan tidak hanya dikenal sebagai atraksi lokal. Tapi juga menjadi destinasi wisata budaya kelas dunia,” urainya.

‎Onny menjelaskan, tahun ini, Bantengan Nuswantara Trance Festival mengangkat tema Nyawiji Kawulo Lestari Widodo. Sebuah filosofi mendalam yang mengajak seluruh pelaku seni dan masyarakat menyatu dalam semangat pelestarian budaya.

‎Bantengan Nuswantara Trance Festival digelar rutin tiap bulan Agustus. Bagi Pemkot Batu, ini sudah jadi salah satu ikon wisata budaya Kota Batu.

‎"Kesenian ini sudah beberapa kali diperkenalkan ke luar negeri. Salah satunya di Osaka, Jepang. kami aktif menjalin kerja sama dengan pihak luar untuk mengenalkan Bantengan lebih luas," ulasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Bantengan Nuswantara Trance Festival Dinas Pariwisata Kota Batu Kontingen