KETIK, MALANG – Bakorwil III Malang telah menginisiasi sebuah aplikasi berbasis website bernama Ekosistem Halal. Untuk mewujudkan inisiatif tersebut, Bakorwil III Malang menggandeng 9 kabupaten/kota di wilayah kerjanya.
Kepala Bakorwil III Malang, Asep Kusdinar menjelaskan Ekosistem Halal telah dipersiapkan sejak tahun 2023. Ia mengundang tokoh-tokoh muslim dan tercetuslah ide tersebut.
Perlahan, ide mulai direalisasikan pada 2024, hingga di tahun ini audiensi kembali dilakukan dan mendapat sambutan baik dari masing-masing kepala daerah.
"Setelah mendapatkan support, tentunya harus ditindak lanjuti sampai kami menyiapkan platform digital. Ini adalah milik bersama untuk mempromosikan para UMKM yang tersertifikasi halal," ujarnya, Rabu 15 Oktober 2025.
Setelah ini, Bakorwil Malang akan mengumpulkan data-data ribuan UMKM dari 9 kabupaten/kota di wilayah kerja. Melalui Ekosistem Halal, Asep yakin dapat mempermudah wisatawan dan masyarakat muslim dalam mencari kuliner halal.
"Nanti berisi UMKM yang sudah tersertifikasi halal di tiap wilayah, sudah masuk di situ datanya. Jadi baik itu makanan, minuman maupun yang bersumber dari sembelihan atau yang bukan. Sebagai muslim tentu harus punya kepastian apa yang dimakan," tegasnya.
Ia menargetkan aplikasi Ekosistem Halal dapat segera diluncurkan pada tahun 2025 ini. Selain itu daerah lain di luar wilayah kerja Bakorwil III Malang dapat mengikuti jejak tersebut.
"Dari kabupaten/kota bisa ikut mengendalikan aplikasi untuk update atau upgrade. Kita lihat UMKM perlu dukungan dan pemerintah hadir khususnya untuk promosi dan pemasaran," lanjutnya.
Ia menegaskan bajwa Jawa Timur dikenal dengan keanekaragaman wisata dan kuliner yang menarik para wisatawan. Ekosistem Halal dirancang untuk memudahkan masyarakat menemukan kuliner dan destinasi halal di 9 daerah.
"Program ini juga sebagai perwujudan peran Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mendukung dan membangun kenyamanan wisata, serta menguatkan produk lokal yang aman, sehat, bersih dan halal," Asep menekankan.(*)