Ayam Jago, Monumen Baru di Surabaya Barat Jadi Tempat Wisata Baru Buat Warga

10 September 2025 17:22 10 Sep 2025 17:22

Thumbnail Ayam Jago, Monumen Baru di Surabaya Barat Jadi Tempat Wisata Baru Buat Warga
Monumen Ayam Jago yang baru saja berdiri di Lidah Wetan, Surabaya. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)

KETIK, SURABAYA – Surabaya baru saja memiliki monumen baru Ayam Jago yang terletak di Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri. Patung yang berwarna keemasan ini langsung menyita perhatian banyak warga.

Mereka ingin menyaksikan langsung dari dekat monumen ini, bagaimana kemegahannya dan keindahannya. Tak hanya itu, beberapa warga juga berfoto di samping monumen tersebut.

Arazka Herwinsyah, salah satu warga yang kebetulan lewat daerah tersebut mengaku penasaran dengan monumen Ayam Jago yang baru saja berdiri di sana.

"Saya berhenti sejenak, terus foto-foto. Ini mau lanjut perjalanan pulang," katanya singkat, Rabu, 10 September 2025.

Camat Lakarsantri, Yongky Kuspriyanto menjelaskan dipilihnya Ayam Jago sebagai monumen di daerahnya karena punya sejarah panjang khususnya bagi Surabaya.

Katanya, Ayam Jago merupakan representasi dari perjuangan Raden Sawunggaling alias Joko Berek. 

Monumen Ayam Jago itu diletakkan di antara ruas Jalan Raya Menganti, Kelurahan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya. Letaknya tak jauh dari kawasan Makam Raden Sawunggaling.

"Dari makam ke monumen itu dekat karena area makam Raden Sawunggaling itu berada di dalam gang, makanya monumen ini diletakkan di antara ruas jalan tadi sebagai tanda," kata Yongky, Selasa, 9 September 2025.

Lanjutnya, warga Kelurahan Lidah Wetan meminta Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi agar dibuatkan monumen Ayam Jago. Selain sebagai penanda, warga ingin adanya monumen ini bisa meningkatkan wisata di kawasan Lidah Wetan.

Yongky berharap adanya monumen ini bisa menjadi lokasi wisata sejarah sekaligus religi di kawasan Lidah Wetan bisa terus meningkat ke depannya. Saat ini katanya, akan terus meningkatkan infrastruktur penunjang lainnya agar kawasan wisata tersebut semakin menarik untuk dikunjungi.

"Jadi di situ butuh taman dan tempat parkir. Saya enggak menyangka kalau hasilnya (monumen) sebagus itu, sampai warga antusias karena sudah lama menjadi keinginan warga sejak 2023. Akhirnya monumen itu sudah terealisasi," jelasnya. 

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Lidah Wetan, M Andi Bocor mengatakan berdasarkan cerita dari leluhurnya di kawasan Lidah Wetan sudah ada monumen ayam jago. Namun, pada saat zaman kolonial Belanda monumen itu hilang. 

Karena monumen yang dibangun leluhur warga Lidah Wetan hilang, kata Andi, warga menggelar napak tilas berjalan kaki menuju Balai Kota Surabaya.

“Nah, saat di balai kota saat itu ditemui oleh Wali Kota (Eri Cahyadi) akhirnya warga serempak meminta dibangunkan kembali benteng atau monumen ayam jago. Karena sebelumnya sudah pernah ada, zaman Belanda dulu, dibangun oleh leluhur,” kata Andi. (*)

Tombol Google News

Tags:

Monumen ayam jago Pemkot Surabaya Eri Cahyadi lidah wetan Surabaya