Atasi Tiga Titik Banjir, PUPR Rencanakan Pembangunan Saluran Drainase 'Kanal Barat Kota Pacitan'

29 Desember 2025 23:54 29 Des 2025 23:54

Thumbnail Atasi Tiga Titik Banjir, PUPR Rencanakan Pembangunan Saluran Drainase 'Kanal Barat Kota Pacitan'
Kepala Bidang PLAM DPUPR Pacitan, Tonny Setyo Nugroho saat meninjau perangkap sampah di aliran Sungai Blimbing, Kelurahan Pucang Sewu, Pacitan untuk dilakukan pembersihan sumbatan sampah, Senin, 29 Desember 2025. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.com)

KETIK, PACITAN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pacitan menyiapkan rencana pembangunan saluran drainase 'Kanal Barat Kota Pacitan' untuk mengurai persoalan banjir yang kerap melanda tiga titik rawan di wilayah perkotaan.

Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Minum (PLAM) Dinas PUPR Pacitan, Tonny Setyo Nugroho, mengatakan strategi tersebut merupakan hasil evaluasi menyeluruh pasca luapan drainase yang terjadi pada Jumat, 26 Desember 2025 lalu.

“Tiga titik yang meluap saat itu yakni Drainase Gerdon di Kelurahan Pucang Sewu, drainase depan Kantor Kecamatan Pacitan, serta lingkungan Blumbang di Kelurahan Ploso,” kata Tonny, Senin, 29 Desember 2025.

Menurut Tonny, hasil evaluasi menunjukkan bahwa beban aliran air yang masuk ke sistem drainase kota terlalu besar, terutama dari aliran Kali Tani. 

Oleh karena itu, Dinas PUPR merencanakan pembangunan Kanal Barat Kota Pacitan sebagai solusi jangka panjang.

“Strategi kita adalah membelokkan aliran air dari Kali Tani agar tidak lagi melintasi drainase kota. Aliran tersebut akan kita arahkan ke saluran wilayah barat,” jelasnya.

Dengan skema tersebut, aliran air yang masuk ke pusat kota akan berkurang signifikan. Tonny menyebut, nantinya air yang masuk ke wilayah kota hanya berasal dari Sumberharjo dan Kali Kunir.

“Jadi yang masuk ke kota hanya dari Sumberharjo dan Kali Kunir. Beban drainase kota bisa kita kurangi,” tambahnya.

Rencana Kanal Barat Kota Pacitan juga diintegrasikan dengan pembangunan kolam retensi di beberapa titik strategis. 

Di antaranya kolam retensi Buk Dekem yang berfungsi mengatur debit aliran Kali Tani, serta kolam retensi di selatan Taman Bugar dan barat MAN Pacitan untuk membagi aliran Kali Kunir.

“Kolam retensi ini menjadi bagian dari sistem pengendalian banjir, supaya air tidak langsung masuk ke kota dalam volume besar,” terangnya.

Selain strategi jangka panjang, Dinas PUPR juga melakukan penanganan teknis jangka pendek. 

Di antaranya perbaikan perangkap sampah di Blimbing, Kelurahan Pucang Sewu, serta pembersihan pompa air di depan SPBU Ploso yang sempat mengalami penurunan kapasitas saat banjir.

“Kita lakukan perbaikan sambil jalan. Namun untuk mengurai banjir di tiga titik ini secara menyeluruh ini masih bertahal,” ucap Tonny.

Rencana pembangunan Kanal Barat Kota Pacitan tersebut telah masuk dalam review master plan penanganan banjir Dinas PUPR Pacitan dan akan dilaksanakan secara bertahap menyesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.(*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan banjir pacitan pupr pacitan drainase kota Debit air kanal barat kota Pacitan