KETIK, MALANG – Arema FC telah melakoni dua laga uji coba krusial sebagai bagian dari persiapan mereka menghadapi BRI Super League 2025/26. Hasilnya menunjukkan performa impresif sekaligus pekerjaan rumah yang menumpuk bagi tim berjuluk Singo Edan ini.
Tim berhasil meraih kemenangan telak 7-1 atas klub Liga Nusantara, RANS Nusantara. Namun, kekalahan 0-3 dari Persija Jakarta beberapa waktu lalu menjadi tamparan keras yang memaksa Arema segera berbenah.
Pelatih Arema FC, Marcos Santos, mengakui hasil negatif tersebut sebagai cambuk evaluasi penting bagi tim. Meskipun kecewa, pelatih asal Portugal itu tetap melihat sisi positif dari performa tim selama masa persiapan ini.
"Beberapa pemain sudah merespon dengan sangat baik terhadap apa yang dikerjakan," kata Santos mengutip laman resmi I League, Minggu, 3 Agustus 2025.
Salah satu kendala utama Arema FC dalam menjalani pra-musim, menurut Marcos Santos, adalah absennya sejumlah pemain kunci. Beberapa pemain absen karena cedera, sementara lainnya tengah menjalani tugas bersama Timnas U-23 Indonesia.
"Kami telah kehilangan empat hingga lima pemain yang sangat penting bagi tim. Seandainya mereka telah kembali, tim kami akan lebih kuat. Kami akan lebih siap dan kami harus percaya itu," ujar pelatih asal Portugal ini.
Selain persoalan teknis, Marcos Santos juga menyoroti aspek mentalitas tim yang dinilainya masih perlu diperkuat. Ia mengamati bahwa saat menghadapi Persija, gol pertama yang bersarang ke gawang Arema secara signifikan memengaruhi kepercayaan diri para pemain.
"Dalam waktu dekat ini kami harus melatih mentalitas para pemain, terutama untuk pertandingan tandang ini, di mana para penggemar memberi tekanan pada kami," tegas Marcos.
Marcos Santos juga menilai bahwa dukungan suporter di stadion sangat penting untuk membangun mental bertanding, terutama dalam menghadapi tekanan besar saat bertandang.
"Masih banyak yang perlu kami perbaiki. Tapi saya yakin, di liga Arema akan lebih siap," pungkasnya.(*)