KETIK, MALANG – Belum seminggu beroperasi, antusiasme masyarakat terhadap TransJatim Koridor I Malang Raya membeludak. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat membutuhkan transportasi umum (transum) berkualitas.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan biaya TransJatim digratiskan selama minggu pertama. Selama masa sosialisasi ini, tingginya antusiasme masyarakat ditunjukkan dari penuhnya halte maupun bus stop.
"Dibuktikan dengan kondisi hampir setiap halte peminatnya mengantre. Terutama halte di fasilitas umum, misal Stasiun, mall, kampus kampus, ini tingkat load factor hampir 100 persen," ujar Jaya, Selasa 25 November 2025.
Jaya mengharapkan euforia yang dirasakan bukan sekadar akibat tarif gratis. Kehadiran TransJatim dinilai menjadi awal baru agar masyarakat dapat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik.
"Mudah-mudahan euforia ini berkelanjutan, menjadi gambaran bahwa sekarang sudah saatnya masyarakat membutuhkan dan mulai beralih menggunakan transportasi publik," lanjutnya.
Menurut Jaya masih diperlukan beberapa upaya penyempurnaan fasilitas. Salah satu sorotan ialah feeder yang kini maaih dalam tahap pembahasan bersama paguyunan sopir angkot.
"Terutama feeder terkait dengan recruitingnya. Kalau feeder eksisting sudah ada, artinya feeder menggunakan jalur eksisting yang saling berhubungan dengan halte-halte atau rambu stop," ucapnya.(*)
