Abdul Mukti Beberkan Penyebab Pasar Tamberu, Sokobanah, Sampang Rentan Pencurian

Aksi Pencurian Marak, Koordinator Pasar Tamberu Ungkap Fakta Miris Fasilitas Keamanan

9 Desember 2025 15:10 9 Des 2025 15:10

Thumbnail Aksi Pencurian Marak, Koordinator Pasar Tamberu Ungkap Fakta Miris Fasilitas Keamanan
Pasar Tamberu Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang (Foto: Mat Jusi/Ketik.com)

KETIK, SAMPANG – Di tengah aktivitas jual beli yang terus berjalan di Pasar Tamberu, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, para pedagang mulai resah dengan maraknya aksi pencurian. Minimnya fasilitas keamanan membuat kawasan pasar semakin rentan menjadi target kejahatan. Kondisi itu akhirnya mendorong Koordinator Pasar Tamberu, Abdul Mukti, buka suara dan mengungkap situasi sebenarnya di lapangan.

Abdul Mukti menegaskan bahwa para pedagang sudah memahami sejak lama bahwa pasar tidak memiliki pagar, pencahayaan memadai, maupun petugas keamanan. Karena itu, ia memastikan tidak ada pedagang yang menyampaikan keluhan langsung terkait kasus pencurian yang belakangan marak terjadi.

"Mulai dari sebelum saya menjadi koordinator pasar, aksi pencurian itu sudah ada," ujarnya kepada Ketik.com, Selasa, 9 Desember 2025.

Ia menjelaskan bahwa kejadian kehilangan yang terjadi baru-baru ini bukan menimpa kios, melainkan lapak biasa yang berada di bagian luar pasar. Dia juga mengaku telah berulang kali mengingatkan para pedagang agar menjaga barang dagangannya masing-masing mengingat pasar tidak memiliki satpam.

"Saya sudah sering memperingatkan kepada para pedagang untuk menjaga barangnya masing-masing karena di Pasar Tamberu tidak ada security-nya," ucap Abdul Mukti. 

Ia kembali menegaskan bahwa ketiadaan pagar, penerangan, dan petugas keamanan membuat pasar terbuka selama 24 jam sehingga siapa pun bisa masuk kapan saja. Kondisi tersebut, katanya, mustahil dijaga hanya oleh dirinya seorang.

"Di satu sisi pedagang itu mengambil seenaknya sendiri, padahal saya sudah mengimbau bahwa di pasar itu tidak ada satpam dan tidak ada pagar. Mohon barangnya dijaga. Pedagang malah seenaknya sendiri," jelasnya. 

Lebih lanjut Abdul Mukti menuturkan bahwa setiap tahun ia selalu mengajukan permohonan kepada Diskopindag Sampang agar Pasar Tamberu diberi fasilitas keamanan seperti pagar, pintu, lampu, dan satpam.

"Saya mengajukan satpam dan lain sebagainya ini demi keamanan para pedagang dan pasar," ungkapnya.

Namun, menurutnya, permohonan tersebut hingga kini belum terealisasi dan hanya terus dijanjikan. 

"Kalau tidak percaya saya selalu mengusulkan pagar, penerangan pasar dan satpam bisa dikroscek sendiri ke Diskopindag Sampang. Dulu Kabid Pasarnya Ibu Suhartini, Bapak Rosul, dan sekarang Bapak Subairi," tegasnya.

Ia berharap Diskopindag dapat lebih memperhatikan kondisi Pasar Tamberu demi kenyamanan para pedagang yang menggantungkan mata pencahariannya di pasar tersebut.

"Kami berharap kepada Diskopindag untuk memperhatikan Pasar Tamberu demi kenyamanan pedagang," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Aksi pencurian maling Pasar Tamberu Koordinator Pasar Tamberu Diskopindag Sampang