KETIK, ACEH BARAT DAYA – Pemadaman listrik yang melanda Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sejak Senin sore, 29 September 2025 membuat sejumlah warung kopi kebanjiran pelanggan. Salah satunya AW Kupi, yang terletak di Jalan Protokol, Kecamatan Blangpidie.
Meski listrik padam, suasana di AW Kupi justru semakin ramai. Kursi-kursi terisi penuh oleh pengunjung yang bukan hanya ingin menyeruput kopi, tetapi juga memanfaatkan colokan listrik untuk mengisi daya ponsel maupun laptop mereka.
“Seluruh Abdya mengalami pemadaman listrik dari sore sampai malam. Karena saya butuh menyelesaikan pekerjaan, jadi terpaksa nongkrong di warung kopi sambil ngecas,” kata Heri Purwanto, salah seorang pelanggan.
Warung kopi jadi tempat nongkrong favorit saat listrik padam di Abdya, Senin, 29 September 2025. (Foto: T. Rahmat/Ketik)
Fenomena ini membuat warung kopi tidak hanya menjadi tempat bersantai, tetapi juga ruang darurat bagi warga untuk tetap terhubung dengan pekerjaan dan komunikasi. Bagi pengusaha warung, kondisi ini tentu menjadi berkah tersendiri, karena pelanggan betah berlama-lama.
Meskipun demikian, warga berharap pemadaman listrik yang cukup sering terjadi tidak berlangsung lama. “Kalau sering mati lampu, kita susah kerja. Untung ada warung kopi, jadi masih bisa cari jalan keluar,” tambah Heri.
Di tengah gelapnya Abdya, warung kopi kini menjadi pusat aktivitas warga dan menjadi tempat bertemu, bekerja, sekaligus menyelamatkan baterai ponsel. (*)