KETIK, PEMALANG – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pemalang telah menetapkan 75 siswa sebagai calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia
Kepala Bakesbangpol Pemalang, Bagus Sutopo, menyampaikan bahwa proses seleksi dilakukan secara ketat dan transparan. Komposisi calon Paskibraka terdiri dari 40 siswa putra dan 35 siswi putri yang telah melalui berbagai tahapan seleksi berbasis sistem dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Rekrutmen tidak lagi dilakukan secara konvensional. Semua pendaftaran dan seleksi administrasi dilakukan melalui aplikasi resmi dari BPIP," ujar Bagus saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 14 Juli 2025.
Setelah lolos administrasi, para calon menjalani tes tertulis secara daring yang meliputi Tes Intelijensia Umum (TIU) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Tes ini dilaksanakan di sejumlah laboratorium sekolah di Pemalang.
Tahapan berikutnya adalah tes kesehatan, yang melibatkan puskesmas dari berbagai wilayah. Pemeriksaan meliputi tinggi dan berat badan, kebugaran fisik, buta warna, serta kondisi medis lainnya.
Para peserta juga harus mengikuti tes kesamaptaan A dan B yang digelar di Stadion Mochtar. Kesamaptaan A berupa lari dengan durasi tertentu, sementara kesamaptaan B mencakup shuttle run, push up, dan sit up. Seluruh hasilnya diinput langsung ke dalam sistem aplikasi.
Tidak berhenti di situ, Bakesbangpol juga melaksanakan tes wawancara secara mendalam. Tahun ini, pihaknya menggandeng tim asesor dari BKD yang biasa menangani seleksi PNS dan CPNS serta PPPK.
"Kami ingin memastikan tidak hanya kecerdasan dan fisik yang baik, tetapi juga karakter dan psikologis anak-anak ini. Hasil akhirnya, 75 siswa terbaik kami tetapkan menjadi calon Paskibraka," tegas Bagus.
Ia menambahkan, proses seleksi tahun ini bebas dari kolusi, nepotisme, dan intervensi. Seluruh tim seleksi telah menandatangani pakta integritas.
"Sudah dua tahun ini kami konsisten tidak menerima titipan. Ini komitmen bersama untuk melahirkan generasi muda yang unggul dan berintegritas," tambahnya.
Sebagai prestasi tambahan, satu siswi dari Pemalang berhasil lolos menjadi anggota Paskibraka tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun ini.
“Walaupun belum sesuai harapan Pak Bupati yang menargetkan dua orang lolos ke tingkat nasional, kami tetap bangga karena Pemalang bisa mengirimkan wakil di tingkat provinsi,” pungkasnya.
Bakesbangpol berharap para calon Paskibraka ini dapat menjadi teladan bagi generasi muda lainnya, serta membuktikan bahwa prestasi diraih dengan usaha dan integritas, bukan melalui jalan pintas.(*)
