KETIK, SURABAYA – Musim hujan telah tiba. Banjir jadi hal yang menakutkan untuk pemilik kendaraan.
Untuk bisa meminimalisir kerusakan saat terendam banjir, lakukan tindakan pencegahan yang tepat.
Berikut Langkah-langkahnya:
LEPAS KABEL AKI
Jika tidak sempat dan memungkinkan untuk memindahkan mobil ke tempat aman saat air mulai meninggi, langkah pertama dan krusial untuk dilakukan adalah mengamankan kelistrikan mobil dengan melepas kabel negatif aki.
Pasalnya, aki merupakan komponen yang paling erat dengan kelistrikan yang ada di dalam mobil. Karena berhubungan dengan instrumen cluster, lampu maupun aksesori audio lainnya.
Sementara air sebagai penghantar yang baik sehingga menyebabkan arus pendek atau korsleting dan yang paling cepat mengalami kerusakan adalah komponen listrik dalam mobil.
JANGAN PAKAI REM TANGAN
Tak hanya mesin, namun banjir juga mengancam kaki-kaki terutama rem.
Saat banir, air akan membuat kampas rem memuai sehingga melekat pada roda.
Terutama pada mobil dengan rem tromol. Saat terpaksa meninggalkan mobil di rumah karena banjir jangan menggunakan rem tangan untuk mempertahankan posisi mobil. Sebagai gantinya ganjal dengan batu.
Sebagai pelengkap, masukkan persneling ke gigi 1 untuk mobil manual atau posisi P pada mobil otomatis.
PERHATIKAN INTAKE
Saat Anda terpaksa melibas banjir dengan mobil, hal yang perlu diperhatikan adalah mengetahui posisi intake. Buka kembali buku manual untuk mengetahui posisi pastinya.
Letak intake tiap mobil itu beda-beda. Kalau posisi intakenya tinggi tidak perlu khawatir. "Kalau posisi intake di bawah harus hati-hati. Karena semakin digas, maka mobil akan menarik udara semakin kencang juga,” terang teknisi Auto2000 Permata Hijau dalam web resmi mereka.
PANTAU INDIKATOR BAN
Saat akan memindahkan mobil ke posisi yang lebih tinggi, coba pantau kondisi banjir sekitar terlebih dahulu.
Jika ternyata ketinggian air sudah mencapai posisi setengah ban, atau lebih, urungkan niat memindahkan mobil.
Biarkan saja mobil pada posisi semula. Hal tersebut juga berlaku bagi yang akan menerjang banjir di jalanan.
BERJALAN PERLAHAN
Saat Anda akan melibas banjir dengan mobil, yang perlu dilakukan, jangan memacu dengan kecepatan tinggi.
Sebab gelombang air yang tersibak ketika mobil melaju terlalu kencang berpotensi merusak bumper, menciprati kaca depan yang menyebabkan terganggunya pandangan.
Usahakan pula jangan sampai berhenti saat melibas banjir. Selalu berjalan mengikuti ‘ombak’ yang tercipta.
PANTANG HIDUPKAN MESIN
Kalau mobil Anda habis terendam banjir, Jangan coba-coba menyalakan mesinnya. Itu karena begitu dinyalakan, bisa terjadi hal-hal yang lebih parah lagi. Terutama water hammer,"
Selain itu, jika pemilik mobil segera menghidupkan mesin setelah mobil terendam banjir, maka perusahaan asuransi tidak akan meng-covernya.
CEK OLI DAN KURAS BAHAN BAKAR
Sesampainya di bengkel, mintalah periksa kondisi fluida atau oli pada bagian transmisi mesin dan lainnya.
Selain oli mesin, semua fluida yang dipakai dalam mesin kemungkinan besar sudah tercampur air saat terendam banjir, dan oli yang tercampur dengan air ini dapat merusak mesin serta komponen lainnya alias korosi. (*)