KETIK, BATU – Pemkot Batu melakukan lima langkah strategis untuk mempercepat penanganan dan pengurangan sampah di Kota Batu.
Wali Kota Batu Nurochman menyampaikan langkah tersebut menjadi bagian dari tindak lanjut arahan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq, saat berkunjung ke TPA Tlekung beberapa waktu lalu.
“Ke depan, tidak hanya infrastruktur yang kami benahi, tetapi juga perilaku. Kota Batu harus menjadi percontohan kota wisata yang bersih dan lestari,” katanya, Kamis 7 Agustus 2025.
Diantara langkah langkah tersebut adalah pengurangan timbulan sampah sebesar 44.000 ton/tahun, baik dari rumah tangga maupun kawasan, Kickoff gerakan dekomposter desa/kelurahan, dengan pendistribusian dan uji laboratorium 10.000 paket komposter skala rumah tangga.
Kemudian, Green Nation Campaign, melalui aksi bersih kota dan panen raya kompos untuk masyarakat. serta Penguatan kelembagaan dan infrastruktur TPS3R dan rumah kompos di tingkat kecamatan dan RW.
"Penyusunan roadmap pengelolaan sampah 2026, yang mengintegrasikan pendanaan dari APBD (minimal 3%), dana desa, CSR, hingga bantuan pihak ketiga," jelas Nurochman.
Menurut Nurochman, pengelolaan sampah harus dimulai dari hulu, dengan kesadaran kolektif warga untuk memilah sampah dari rumah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat dalam membangun budaya bersih dan ramah lingkungan.
"Pemkot Batu akan memperkuat edukasi dan pendampingan teknis kepada masyarakat, RT/RW, serta kelembagaan pengelola sampah agar mampu mandiri dan berkelanjutan," tegasnya.(*)