31 Seniman Ikut Andil dalam Pameran Nasional Seni Rupa Kaligrafi di Kota Batu

22 Oktober 2025 16:55 22 Okt 2025 16:55

Thumbnail 31 Seniman Ikut Andil dalam Pameran Nasional Seni Rupa Kaligrafi di Kota Batu
‎Pameran Nasional Seni Rupa Kaligrafi bertajuk The Power of Qur'an Aksara Ilahi di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur pada 22 hingga 28 Oktober 2025. (Foto: Sholeh/Ketik.com)

KETIK, BATU – Sebanyak 31 karya ikut serta dalam Pameran Nasional Seni Rupa Kaligrafi bertajuk The Power of Qur'an Aksara Ilahi di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur pada 22 hingga 28 Oktober 2025.

‎Karya-karya tersebut berasal dari 15 perupa, terdiri dari 10 perupa asal Kota Batu dan 5 perupa dari luar kota yang dikenal memiliki nama besar. Di antaranya, pendiri sekolah kaligrafi Ustad Atho'illah dari Jombang, maestro kaligrafi Syaiful Adnan, KH D. Zawawi Imron dan Bambang Priyadi dari Malang. 

‎Pameran dalam rangka Hari Santri Nasional dan HUT ke-24 Kota Batu itu digelar Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu bersama Seniman Sinau Kaligrafi (SIKA).

‎Kepala Disparta Kota Batu, Onny Ardianto, menyampaikan bahwa pameran ini merupakan salah satu bentuk dukungan nyata Pemkot Batu untuk para seniman. 

‎Menurutnya, pameran itu terinspirasi juga dari kesuksesan event Kenduri Seni Rupa sebelumnya. Sehingga mendorong pihaknya untuk memfasilitasi seniman kaligrafi untuk menggelar pameran.

‎"Penggiat seni kaligrafi di Kota Batu  cukup banyak. Sehingga kami perlu memberikan support agar bisa terus mengembangkan seni kaligrafi," katanya.

‎Onny mengatakan, pihaknya akan menggelar pameran yang lebih besar lagi kedepannya. Setelah melihat antusiasme tinggi dari seniman dan masyarakat. Bahkan, ia menargetkan event serupa akan menembus kancah internasional.

‎"Antusiasme penggiat seni rupa dan masyarakat sangat tinggi. Tidak ada salahnya kami ikut mendorong teman-teman perupa di Kota Batu untuk go international," ungkapnya. 

‎Wali Kota batu menambahkan, pameran kaligrafi tersebut merupakan sebuah keseimbangan di Kota Batu sebagai kota pariwisata yang tumbuh maju. Ia menegaskan, karya kaligrafi merupakan karya yang perlu dimuliakan. 

‎"Ini adalah sebuah spirit spiritualitas dan dapat menjadi sebuah simbol keseimbangan di Kota Batu. Harmonisasi yang lahir dari akar rumput," tuturnya.

‎Pria yang akrab disapa Cak Nur itu menyampaikan apresiasi atas tingginya antusiasme para seniman yang ikut berpartisipasi. Ia menilai respons positif dari kalangan perupa nasional menjadi bukti bahwa Kota Batu memiliki potensi besar dalam pengembangan seni rupa berbasis nilai-nilai religius.

‎“Respons para seniman nasional bagus sekali. Mereka berharap kegiatan seperti ini bisa digelar secara rutin. Saya juga ingin tahun depan acaranya lebih besar, dengan ruang pamer yang lebih luas agar karya-karya luar biasa ini bisa ditampilkan lebih maksimal,” pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Pemkot Batu Dinas Pariwisata Kota Batu Pameran Nasional Seni Rupa Kaligrafi Seniman Balai Kota Among Tani Wali Kota Batu Nurochman