KETIK, SURABAYA – Meski berbagai program telah digulirkan, sebanyak 308 balita di Kota Surabaya masih tercatat mengalami stunting.
Data terbaru Dinas Kesehatan (Dinkes) ini menjadi peringatan bahwa tantangan gizi buruk kronis di kota besar seperti Surabaya belum sepenuhnya tuntas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menegaskan bahwa pemerintah kota tidak tinggal diam.
Upaya yang dilakukan tidak hanya berfokus pada penanganan anak yang sudah stunting, tetapi juga diarahkan untuk mencegah munculnya kasus baru sejak dini.
“Upaya yang kita lakukan bersama Pemerintah Kota Surabaya adalah pencegahan, agar balita yang tidak stunting tidak menjadi stunting, dan balita yang lahir tidak berpotensi stunting,” kata Nanik Rabu 22 Oktober 2025.
Menurut Nanik, langkah pencegahan dilakukan secara terpadu lintas sektor, melibatkan Dinkes, Dinas Pendidikan (Dispendik), serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk (DP3A-PPKB).
Pendekatan ini dilakukan agar upaya perbaikan gizi dan kesehatan anak berjalan berkesinambungan dari tingkat sekolah hingga rumah tangga.
Salah satu fokus utama adalah pemberian tablet tambah darah (TTD) kepada remaja putri yang sudah mengalami menstruasi di tingkat SD kelas 6, SMP, dan SMA.
Distribusi tablet dilakukan oleh puskesmas, sementara pemantauannya dilakukan oleh guru dan Dinas Pendidikan.
“Tablet tambah darahnya kita drop dari puskesmas, kemudian yang memantau mereka minum dari teman-teman Dinas Pendidikan dan guru,” jelas Nanik.
Program ini diyakini penting untuk menekan risiko anemia pada remaja putri, yang menjadi faktor pemicu bayi lahir stunting di masa depan.
“Kalau anemia kan nantinya berpotensi melahirkan bayi stunting. Jadi pencegahan sejak remaja itu penting sekali,” tambahnya.
Selain menyasar remaja, pencegahan juga dilakukan pada ibu hamil. Tim Pendamping Keluarga (TPK) bersama petugas DP3A-PPKB melakukan pemantauan intensif agar kondisi kesehatan ibu dan janin tetap optimal.
“Mulai dari ibu hamil kita berikan tablet tambah darah agar tidak berpotensi melahirkan bayi stunting,” tuturnya. (*)
308 Balita di Surabaya Alami Stunting, Dinkes Klaim Lakukan Pencegahan Terpadu
22 Oktober 2025 16:43 22 Okt 2025 16:43

Rangkuman Berita:
308 balita Surabaya masih stunting meski berbagai program telah berjalan. Pemkot fokus pencegahan sejak dini dengan pemberian tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri dan pemantauan ibu hamil melalui TPK. Upaya melibatkan lintas sektor untuk perbaikan gizi berkelanjutan.
Trend Terkini

21 Okt 2025 14:58
Akses Perumahan Diblokir Ahli Waris, Puluhan KK di Sleman Terjepit Sengketa Fasum

18 Okt 2025 11:00
Program Car Free Day Kota Blitar Disorot, Dugaan Sumbangan Wajib Rp5 Juta Bikin Resah Pengusaha

17 Okt 2025 18:06
Melihat Kampung Sawojajar di Balikpapan, Babat Alas Puluhan Tahun hingga Miliki Rumah Strategis

21 Okt 2025 15:25
Satu ASN di Pacitan Dipecat Tanpa Hak Pensiun, Bolos Tiga Bulan Tak Masuk Kerja

20 Okt 2025 16:38
Pembangunan RMU di Lebak Capai 50 Persen, Target Operasional di Desember

Tags:
Stunting Stunting Surabaya Nanik sukristina Dinkes Kota Surabaya Pencegahan Stunting Surabaya Pemkot SurabayaBaca Juga:
Kasus Pesta Seks di Hotel Ngagel Surabaya, Polisi: Bukan Motif Uang tapi Sensasi dan KesenanganBaca Juga:
Beda dari Sebelumnya, HUT ke-75 SMKN 1 Surabaya Hadirkan Tabligh Akbar Penuh Makna ReligiusBaca Juga:
Kinerja RS Surabaya Timur Meleset dari Target, Pembangunan RS Selatan Terpaksa DitundaBaca Juga:
Ini 16 Tokoh Muda NU Inspiratif 2025 Versi FJN!Ada Gus Iqdam, Kaji Beki Hingga Haji HerBaca Juga:
DPRD Surabaya Soroti Kinerja Satpol PP, Fokus pada SDM dan Penguatan LinmasBerita Lainnya oleh Shinta Miranda

22 Oktober 2025 20:26
Trees for The Future, Gerakan Pemuda Selamatkan Pesisir dari Abrasi

22 Oktober 2025 16:53
Kinerja RS Surabaya Timur Meleset dari Target, Pembangunan RS Selatan Terpaksa Ditunda

22 Oktober 2025 16:04
Hari Santri 2025, DPRD Surabaya Ajak Santri Melek Digital Tanpa Lupakan Akhlakul Karimah

22 Oktober 2025 14:42
Jadi Panelis Seminar Internasional Polri, HM Arum Sabil: Sinergi Polisi-Masyarakat Kunci Ketahanan Pangan Nasional

22 Oktober 2025 05:15
Suhu Capai 35 Derajat, Ahli Kulit UNAIR Beri Tips Jaga Kesehatan Kulit

21 Oktober 2025 15:16
DPRD Surabaya Soroti Kinerja Satpol PP, Fokus pada SDM dan Penguatan Linmas

Trend Terkini

21 Okt 2025 14:58
Akses Perumahan Diblokir Ahli Waris, Puluhan KK di Sleman Terjepit Sengketa Fasum

18 Okt 2025 11:00
Program Car Free Day Kota Blitar Disorot, Dugaan Sumbangan Wajib Rp5 Juta Bikin Resah Pengusaha

17 Okt 2025 18:06
Melihat Kampung Sawojajar di Balikpapan, Babat Alas Puluhan Tahun hingga Miliki Rumah Strategis

21 Okt 2025 15:25
Satu ASN di Pacitan Dipecat Tanpa Hak Pensiun, Bolos Tiga Bulan Tak Masuk Kerja

20 Okt 2025 16:38
Pembangunan RMU di Lebak Capai 50 Persen, Target Operasional di Desember

