KETIK, SURABAYA – Galeri Merah Putih yang berada di Balai Pemuda Surabaya, kembali menggelar pameran lukisan berjudul DASHArt ++ yang berlangsung mulai tanggal 20-24 Juli 2025. Sebanyak 28 karya ditampilkan dari 16 perupa.
Beragam media lukis ditampilkan pada pameran tersebut, seperti dari cat acrylic di atas karung goni, ampas kopi di atas kanvas, pastel, charcoal, hingga digital painting dengan berbagai aliran sesuai karakter masing-masing pelukis.
Muit Arsa, ketua Gerakan Perupa Antar Kota (GEPRAK) pameran lukisan berjudul DASHArt ++ ini mempunyai arti seni yang kuat, ekspresif, emosional, dan berdampak besar bagi sekitar.
"Pameran ini merupakan perpaduan antara keindahan visual dan kreativitas tanpa batas yang lahir dari kekuatan lukisan yang menggugah dengan ide yang inovatif sebagai sarana ekspresi diri bagi pelukisnya," katanya saat ditemui di lokasi, Selasa, 22 Juli 2025.
Lanjutnya, pameran ini juga mempunyai misi, yaitu mengembangkan ekosistem seni rupa di Surabaya menjadi kota seni budaya seperti Paris di Prancis.
"Prancis hanya berbekal fashion dan lukisan Monalisa yang ada di museum Louvre Paris, bisa membuat orang-orang seluruh dunia berbondong-bondong kesana hanya ingin menikmati fashion dan melihat lukisan Monalisa," jelasnya.
Rahmadani dan Halidah, dua warga Surabaya yang sedang berkunjung ke Galeri Merah Putih mengaku takjub dengan lukisan yang dipamerkan di sana. Mereka melihat satu per satu karya lukis dari, Tyo Punk dan Weebech.
Di dalam keterangan lukisan, Tyo Punk memberikan nama karyanya Kasmaran menggunakan media lukis digital art.
"Bagus-bagus semua lukisannya. Saya baru tahu kalau ada pameran lukisan di sini," kata Rahmadani.
Senada, Halidah juga terpukau dengan 28 lukisan yang sedang dipamerkan di Galeri Merah Putih tersebut.
"Saya datang ke Balai Pemuda untuk jalan-jalan saja. Terus tahu ada pameran lukisan, jadi sekalian saja mampir. Lihat. Mumpung gratis juga masuknya," jelasnya.
Mereka tidak datang sendiri, melainkan dengan dua orang temannya. Dua temannya yang lain juga turut melihat lukisan tersebut. (*)