Bagi seorang yang tercantum dalam 12 zodiak memiliki karakter berbeda. Dalam ilmu astrologi semua zodiak diprediksi sama punya nasib keberuntungan.
Selama satu bulan lebih ada satu zodiak yang viral. Dia adalah cancer. Zodiak berlambang kepiting ini tanggal kelahirannya adalah 21 Juni - 22 Juli. Zodiak cancer memiliki sifat tegas dalam menghadapi segala permasalahan. Berjuang untuk kepentingan bersama.
Semua sifat di atas ternyata ada satu kelebihan dari cancer. Dia berjiwa tegas dan berani melawan kezoliman. Apalagi yang merugikan masyarakat.
Aspek ketangguhan si cancer bisa dikaitan dengan beberapa elemen zodiak yang berkaitan dengan sifat seorang koboi klasik.
Kata “Koboi” hampir satu bulan antara September – Oktober 2025 memang lagi viral. Berita gaya kepemimpinan ala koboi tersebut menjadi trending baik di media sosial maupun di surat kabar. Bahkan, sempat menimbulkan pro dan kontra soal sebutan nama koboi.
Sebagian masyarakat menilai bahwa gaya koboi boleh-boleh saja asal jangan sampai memiliki sifat “Koboi-koboi-an”. Artinya hanya gayanya saja seperti koboi yang bekelana mencari kebenaran dan membela masyarakat yang lemah.
Mendengar kata koboi, penulis ingat film koboi yang booming tahun 1960 an. Kala itu ada film koboi dengan judul “The Magnificent Seven”. Film koboi judul tersebut di Indonesia dikenal dengan “Kelompok Tujuh Jagoan”.
Sebagai pemeran film action tersebut dibintangi oleh Yul Brynner, Steven McQueen, Charles Bronson, Robert Vaughn, Horst Buchholz, James Cobum dan Eli Wallach. Semua koboi ini jago tembak jitu.
Seorang pemimpin dengan gaya koboi ternyata sangat diperlukan, Tujuannya untuk memberantas ketidak jujuran.
Kepemimpinan ala koboi inilah yang dimiliki oleh Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Purbaya Yudhi Sadewa.
Purbaya, demikian panggilan akrab Menkeu. Dia baru dilantik menjadi Menteri dalam Kabinet Merah Putih, 8 September 2025. Tugas yang dibebankan oleh Presiden RI ke 8 Prabowo Subianto kepada Purbaya memang berat.
Sebelum Purbaya dilantik menjadi Menkeu, ia menjabat Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Lelaki asal kelahiran Bogor, 7 Juli 1964 memiliki zodiak cancer
Purbaya mengatakan kepada presiden Probowo bahwa dalam pemerintahannya ingin mengelontorkan banyak stimulus. Sasarannya adalah untuk mendorong kemajuan ekonomi.
Bagaimana Purbaya setelah satu bulan lebih menjadi Menkeu RI. Dia tancap gas. Gebrakan yang dilakukan salah satu adalah menggelontorkan dana Rp200 T untuk bank “Plat Merah”. Yaitu: BRI, Mandiri, BNI, BTN dan BSI.
Kegiatan Purbaya selalu dipublish di media sosial. Hampir tiap hari pria alumnus ITB ini sering malukan sidak di jajaran kementerian keuangan. Di pos yang disidak diangap tempat yang rawan adanya penyelewengan. Misalnya, di lingkungan Dirjen Bea Cukai.
Purbaya, salah satu menteri di Kabinet Merah Putih yang sering melakukan sidak. Kegiatan di luar kantor terebut bukan semata sebagai “Pencitraan”. Dia ingin mencari akar permasalahan agar bisa diselesaikan secara tuntas. Semoga jangan sampai gaya koboi sekedear pencitraan.
Apa yang dilakukan Purbaya memang mirip yang dilakukan seorang koboi tulen. Meski ada kontra tak ambil pusing. Bahkan, Purbaya juga dianggap menteri yang disebut menggunakan jurus “dewa mabuk”
Sebutan dewa mabuk dalam dunia persilatan bukan berarti mabuk karena terlalu banyak minum arak. Namun, gaya dewa mabuk hanya berpura-pura untuk menyusun strategi mengalahkan lawan. Sekali tengangan lawannya roboh
Gaya Purbaya baik sebagai koboi atau dewa mabuk sangat diperlukan dalam pemerinahan Prabowo Subianto. Sebagai negara yang memiliki hutang menumpuk perlu mengatur keuangan yang baik, sehingga tidak membebani APBN.
Purbaya sebagai menteri keuangan sangat mencermati masalah pengeluaran dari dana melalui APBN. Termasuk pembayaran hutang kereta super cepat Whoosh.
“Menteri Keuangan bukan juru bayar”, ujar Purbaya ketika diwawancara awak media di Jakarta.
Semoga Purabaya bisa menjadi koboi jago tembak jitu dari salah satu di Film “The Magnificent Seven”. Dia bisa mencontoh penebak jitu sepeti Yul Brynner, Steve McQueen, dan Charles Bronson.
Selamat Berjuang Pak Purbaya. Bravo! (*)
*) Sudirman adalah Jurnalis Senior dan Anggota Dewan Redaksi Ketik.com
**) Isi tulisan di atas menjadi tanggung jawab penulis
***) Karikatur by Rihad Humala/Ketik.com
****) Ketentuan pengiriman naskah opini:
- Naskah dikirim ke alamat email redaksi@ketik.co.id.
- Berikan keterangan OPINI di kolom subjek
- Panjang naskah maksimal 800 kata
- Sertakan identitas diri, foto, dan nomor HP
- Hak muat redaksi. (*)