Wow! Dalam Sehari, Upah Pemanen Sawit di Abdya Tembus Rp1,8 Juta

28 Juli 2025 22:55 28 Jul 2025 22:55

Thumbnail Wow! Dalam Sehari, Upah Pemanen Sawit di Abdya Tembus Rp1,8 Juta
Pekerja mengangkut TBS kelapa sawit usai dipanen di kawasan Kuala Batee, Abdya, Senin, 28 Juli 2025. (Foto: T. Rahmat/Ketik)

KETIK, ACEH BARAT DAYA – Para pekerja panen sawit di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mampu meraup upah hingga Rp1,8 juta per hari per kelompok. Pendapatan tersebut berasal dari sistem pembagian hasil panen tandan buah segar (TBS) sawit di lahan milik rakyat.

Menurut pemilik kebun sawit di kawasan Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee, Muslim, panen dilakukan setiap 15 hari di lahan seluas enam hektare miliknya, dengan hasil mencapai 9 hingga 10 ton TBS sekali panen.

“Kelompok pekerja saya berjumlah enam orang. Mereka memanen sekitar sembilan ton TBS per hari. Dengan upah Rp200 ribu per ton, totalnya Rp1,8 juta yang dibagi enam, jadi sekitar Rp300 ribu per orang,” ujar Muslim di Blangpidie, Senin, 28 Juli 2025.

Ia menyebutkan bahwa para pemanen berasal dari berbagai daerah, tidak hanya lokal Abdya, tetapi juga dari Nias, Simeulue, Medan, hingga Nagan Raya. Mereka dikontrak oleh para pemilik kebun untuk melaksanakan panen secara bergilir.

Selain memanen, para pekerja juga terlibat dalam perawatan kebun sawit seperti membersihkan piringan, pemupukan, pemangkasan, hingga penyemprotan gulma.

“Pekerja juga mendapat tambahan pendapatan dari mengumpulkan berondolan, yaitu buah sawit yang jatuh dari tandan. Itu menjadi hak pribadi pekerja,” jelas Muslim.

Hal ini dibenarkan oleh Tanius, salah seorang pekerja asal Nias yang sehari-hari bertugas membersihkan piringan pohon sawit. “Kalau rajin kumpulkan berondolan, bisa tambah penghasilan. Itu bagian kami, tidak dibagi dengan pemilik kebun,” ujarnya.

Dengan penghasilan harian berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp300 ribu, para pekerja sawit menjadi elemen penting dalam keberlangsungan industri perkebunan rakyat di Abdya—daerah yang dikenal dengan sebutan Tanoh Breuh Sigupai.

Meski belum berstatus sebagai pekerja formal, kontribusi mereka sangat vital dalam menjaga kontinuitas produksi sawit di kawasan tersebut. (*)

Tombol Google News

Tags:

sawit Pekerja Sawit TBS Sawit Aceh Barat Daya abdya Aceh