KETIK, MALANG – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang telah menggelar wisuda ke-49 dengan meluluskan 400 mahasiswa, pada Sabtu, 20 September 2025. Dalam momen tersebut, Rektor Unitri, Prof. Dodi Wirawan Irwanto mendorong agar lulusan dapat berkontribusi langsung ke masyarakat.
"Penekanan pada lulusan supaya bisa langsung berkontribusi di masyarakat terutamanya ke daerah-daerah. Seperti prodi basis pendidikan, saya kira guru-guru di daerah sangat minim," ujarnya.
Dalam mendorong tiap lulusan untuk berdampak pada masyarakat dan lingkungan, Unitri telah membekali berbagai keterampilan selama masa perkuliahan. Pada semester akhir perkuliahan, mahasiswa biasa dibina dalam Job Placement Center.
"Meskipun belum optimal tapi sudah banyak peran dari kampus untuk memberikan arahan pada mahasiswa. Misal bisa membuat CV, dokumen pendukung, sehingga kalau melamar kerja bisa cukup kompetitif," lanjutnya.
Pembinaan dan pembekalan dari kampus itulah yang membuat lulusan Untri memiliki ciri khas. Tak hanya terkait kompetensi keilmuan namun juga kemampuan untuk adaptif, mengedepankan nilai-nilai luhur bangsa, hingga mengimplementasikan ilmu sesuai dengan kompetensi.
"Dengan program Menteri terdulu MBKM kita sudah membuat pola. Sampai program berganti nama, melalui Kampus Berdampak ini kita merespon dengan kebijakan untuk menguatkan mahasiswa kami," jelasnya.
Model pembelajaran di Unitri juga telah disesuaikan agar mahasiswa mampu mengatasi permasalahan dengan tepat dan terarah. Hal tersebut untuk menguatkan kapasitas mahasiswa.
"Seperti softskill yang diperoleh dari kompetensi pendamping ijazah selalu kita upayakan. Kita sadar dinamika global menuntut siapapun untuk sinergi bersama termasuk kampus menyiapkan dalam penguatan kapasitas mahasiswa," katanya.
Jessica Florida, wisudawan terbaik Unitri dari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dengan IPK 3,96, berencana kembali dan bekerja di kampung halamannya, Kota Sanggau, Kalimantan Barat.
"Memilih Unitri karena ada program beasiswa dari pemerintah Kota Sanggau. Di sini saya banyak belajar dan mengasah bakat terutama bernyanyi dan bermusik di UKM. Selanjutnya saya berencana pulang ke daerah saya dan bekerja di sana," ujarnya.
Ia juga membagikan kiat-kiat yang ia terapkan untuk menjadi wisudawan terbaik. Salah satunya dengan belajar konsisten dan mampu mengatur waktu dengan baik.
"Kiatnya kita harus belajar konsisten dan mengatur waktu dengan baik. Kalau kita bisa melakukan sesuatu dengan konsisten bisa membuat kita lebih menghargai proses. Kita lakukan itu bisa menunjukkan hasil yang memuaskan," pungkasnya.(*)