KETIK, MALANG – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mewacanakan pembaruan terhadap tata kelola Perpustakaan Kota. Salah satu yang menjadi sorotan ialah jam operasional perpustakaan.
Selama ini Perpustakaan Kota Malang hanya dibuka pada hari kerja. Hal tersebut menjadi hambatan bagi pelajar maupun mahasiswa yang ingin berkunjung untuk mengakses fasilitas di sana.
Banyak masyarakat yang meminta perpustakaan dibuka di hari libur maupun hingga malam hari. Saran dan keluhan tersebut didapati oleh Wahyu Hidayat melalui pesan yang masuk di media sosial pribadinya.
"Ada yang DM ke saya lewat instagram mengeluhkan kondisi Perpustakaan Kota. Termasuk jam bukanya. Selama ini kan jam bukanya itu di jam-jam kerja. Padahal banyak mahasiswa yang ingin mencari buku namun lewat dari jam kerja sudah tutup," ujar Wahyu, Selasa 29 Juli 2025.
Melihat lokasinya yang strategis berdekatan dengan Jalan Ijen, Wahyu ingin agar di hari Minggu usai CFD, masyarakat dapat langsung berkunjung di perpustakaan.
Selain itu, Wahyu juga ingin agar perpustakaan tidak terkesan formal. Konsep akan diubah dengan penambahan co-working space.
"Kota Malang ini Kota Pendidikan, saya rasa perpustakaannya harus lebih tidak terkesan formal. Bisa kita atur dengan adanya co-working space. Mereka (pengunjung) akan lebih senang dan kerasan," katanya.
Untuk merealisasikan wacana tersebut, pembahasan akan segera dilakukan untuk mengatur keperluan yang ada. Begitu pula dengan pembagian shift jaga agar jam operasional yang baru dapat segera diterapkan.
"Termasuk pembaruan buku-bukunya dan juga kemudahan fasilitas lainnya agar orang-orang merasa kalau ke Perpustakaan Kota tidak ada kesan terlalu formal. Ya, bisa lebih enjoy," pungkasnya.(*)