KETIK, SLEMAN – Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menghadiri Monitoring dan Evaluasi (Monev) penanggulangan kemiskinan di Kalurahan Caturtunggal Depok, Senin 30 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan memastikan upaya penurunan angka kemiskinan di Sleman berjalan dengan baik dan on the track.
Menurut Danang Maharsa, penanggulangan kemiskinan menjadi tanggung jawab bersama. Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri menjalankan program tanpa keterlibatan masyarakat.
"Pemerintah Kabupaten Sleman terus melakukan upaya-upaya dalam penanggulangan kemiskinan melalui berbagai program. Namun, tentu memerlukan keterlibatan masyarakat untuk keberhasilan program tersebut," jelasnya.
Para peserta kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) penanggulangan kemiskinan di Kalurahan Caturtunggal Depok, Senin 30 Juni 2025. (Foto: Prokopim Sleman)
Disebutkan, Pemerintah Kabupaten Sleman memprioritaskan tiga program penanggulangan kemiskinan. Pertama, memberikan perlindungan dan jaminan sosial bagi masyarakat miskin tidak produktif, seperti lansia dengan riwayat sakit, disabilitas berat, dan lainnya.
Kedua, memfasilitasi peningkatan keterampilan dan pendapatan bagi masyarakat miskin produktif, seperti memberikan pelatihan hingga pendampingan dengan harapan dapat mandiri.
Serta ketiga, memutus rantai kemiskinan melalui program beasiswa pendidikan bagi anak dari keluarga miskin untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi (kuliah).
Dengan berbagai upaya tersebut, Danang Maharsa berharap angka kemiskinan di Sleman menurun. Ia juga mengajak masyarakat untuk terlibat dalam penanggulangan kemiskinan.
"Melalui berbagai upaya tersebut, kami berharap seiring dengan meningkatnya keterampilan, pendidikan bahkan kesempatan kerja, dapat memberi dampak bagi kesejahteraan masyarakat Sleman, sehingga angka kemiskinan di Sleman menurun," pungkas Danang Maharsa. (*)