WAJIB BACA! Habib Ja'far Kupas Tuntas Filosofi Mini Soccer Dalam Dakwah Kekinian

20 Juli 2025 14:21 20 Jul 2025 14:21

Thumbnail WAJIB BACA! Habib Ja'far Kupas Tuntas Filosofi Mini Soccer Dalam Dakwah Kekinian
Pendakwah muda Habib Husein bin Ja'far Al-Hadar berdakwah sekaligus berolah raga di sela peluncuran "Ngaji Soccer" di Al-Akbar Sport Center (ASC) MAS, Minggu (20 Juli 2025).

KETIK, SURABAYA – Pendakwah muda Habib Husein bin Ja'far Al-Hadar menilai "Ngaji Soccer" di Lapangan "Mini Soccer" Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) merupakan "Dakwah bil Hikmah" yang kreatif, karena dakwahnya lengkap yakni dakwah rohani dengan jasmani. 

"Ini sesuai dengan ajakan Nabi Muhammad agar berdakwah dengan dakwah bil-hikmah. Ajaklah anak-anak muda dengan dakwah yang hikmah, artinya dakwah bijak, dakwah kreatif, bukan hanya mengajak ke masjid, tapi ngaji dan kaji," ujarnya dalam peluncuran 'Ngaji Soccer' di Al-Akbar Sport Center (ASC) MAS, Minggu.

Dalam peluncuran "Ngaji Soccer" setelah kajian rutin Majelis Subuh GenZI (MSG) episode ke-20 yang dihadiri belasan ribu jamaah GenZI itu, alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menilai lapangan Mini Soccer ASC dapat dimaksimalkan untuk memakmurkan masjid dengan dakwah dunia akhirat.

"Ini benar-benar kreatif dan lengkap, karena ada olah batin dan ada juga olah jasmani. Ini juga melengkapi dakwah saya, karena saya sudah pernah berdakwah di atas gunung, saya juga pernah berdakwah di pantai, dan baru kali ini di lapangan bola, bahkan dari masjid (MAS), lalu ke lapangan (ASC-MAS). Lengkap sudah dakwah saya," katanya.

Menurut pendakwah dari Bondowoso itu, Nabi Muhammad juga mempunyai hobi memanah, berkuda, dan panjat tebing dengan naik turun ke Gua Hira (menerima wahyu).

"Kalau yang pernah ibadah haji, kalau naik ke Gua Hira sekarang cukup enak, karena ada tangga dan banyak orang jualan, tapi saya tetap ngos-ngosan," ujar dia. 

Alumni jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir UIN Jakarta itu juga menilai permainan "Mini Soccer" itu memiliki kiper.

"Kiper itu menutup gawang, kalau koper itu menutup barang, kalau cover itu menutup buku, kalau kafir itu menutup jiwa. Jadi, di Mini Soccer itu jangan kafir, jangan menutup jiwa, tapi membuka jiwa agar berkembang," ucapnya.

Selain itu, permainan "Mini Soccer" juga memiliki wasit. Wasit itu bisa berarti wasatan atau di tengah. Artinya, beragama itu harus di tengah, moderat, nggak cenderung/condong ke kanan dan ke kiri, tapi tetap di tengah, seperti wasit.

"Wasit itu di tengah, tapi tetap memihak pada kebenaran, jadi jangan berlebihan, jangan mereka yang salah, disalahkan terus, tapi diingatkan. Jangan mereka yang benar juga dipuji berlebihan. Agama mengajarkan takwa itu semampunya," katanya.

Habib Husein bin Ja'far Al-Hadar mengharapkan "Al-Akbar Sport Center" (ASC) yang akan dilengkapi dengan lapangan panahan, basket, dan voli, bukan hanya "mini soccer" akan memberi fasilitas kepada anak-anak muda yang membuat GenZI bisa "selamat" di dalam dan di luar masjid, karena tidak kemana-mana, tapi tetap dalam lingkungan masjid. (*)

Tombol Google News

Tags:

Habib Ja'far Mini Soccer ngaji soccer lapangan soccer al akbar Masjid Al Akbar