KETIK, SURABAYA – Sejak diresmikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada 28 Juni 2025, Lapangan "Al-Akbar Mini Soccer" di sisi timur Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya tak pernah sepi dari pertandingan.
Selain tim dari berbagai komunitas, seperti Tim Dinsos Jatim (8/7), Tim MPM Honda (11/7), Tim Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo (12/7), dan sebagainya, tampaknya beberapa tim jurnalis dari berbagai media pun tak ketinggalan.
Seperti terlihat pada Selasa malam, 15 Juli 2025, tim jurnalis bola berlabel Waras (Wartawan Asli) FC dan Seger, FC menjajal laga melawan Tim Al-Akbar dalam beberapa kali tanding di lapangan bernama "Al-Akbar Mini Soccer" tersebut.
"Keringat dan nafas agak tersengal, karena memang kami bermain dalam kondisi capek setelah bekerja, tapi asyik juga dan kami tidak sewa pemain selain jurnalis," kata Wawan, jurnalis KaMedia dari Tim Waras FC usai pertandingan.
Hal senada disampaikan manajer Seger FC Baud Effendi yang mengaku bangga bisa ikut menjajal lapangan di Al Akbar.
"Kita main fun karena yang dicari adalah sehat dan kebersamaan bukan semata mata menang. Semoga ke depan kita bisa rutin berlatih di Al Akbar Mini Soccer ini," tutur wartawan senior tersebut.
Tim Waras FC, Seger FC dan Al Akbar berfoto bersama sebelum pertandingan trial uji coba di Lapangan Mini Soccer Masjid Al Akbar Surabaya, Selasa malam, 15 Juli 2025. (Foto: Tim Humas Al Akbar)
Sementara itu, Humas Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) H Helmy M Noor menjelaskan kepada tim jurnalis bahwa fasilitas "Al-Akbar Sport Center" (ASC) yang dilengkapi dengan "Mini Soccer" membuktikan masjid bukan hanya tempat dakwah.
"Masjid juga bisa menjadi tempat pendidikan, ekonomi, olahraga, dan sosial-budaya, yang sekaligus bernilai dakwah, karena itu kami merancang Mini Soccer ASC, yang bukan hanya berfungsi olahraga, tapi ada lima fungsi yang meliputi aspek pendidikan, dakwah, sosial, usaha/ekonomi, dan Qur'ani," katanya.
Pertama, Aspek Pendidikan adalah ASC menjadi sarana Ekstrakulikuler Lembaga Pendidikan MAS, mulai dari KB/RA, MI, MTs, hingga STAI.
Kedua, Aspek Dakwah adalah ASC menjadi sarana dakwah yang kekinian dan sporty (Ngaji dan Olah Raga Komunitas GenZi).
"Jadi, di ASC ada bal-balan atau sepakbola, tapi ada dakwah-nya, ada ngaji-nya. Tanggal 20 Juli pukul 06.00-07.00 WIB, kami akan meluncurkan Ngaji Soccer," katanya.
Ketiga, Aspek Sosial adalah ASC menjadi sarana olahraga komunitas anak yatim, marbot masjid dan santri dari pesantren, jurnalis, GenZI, atau juga komunitas tertentu yang mendaftar terlebih dulu.
Keempat, Aspek Ekonomi atau BUMM (Badan Usaha Milik Masjid) adalah ASC sebagai media olahraga masyarakat umum dalam rangka salah satu ikhtiar untuk kemandirian masjid melalui BUMM, karena ASC juga menyiapkan jadwal khusus kalangan bisnis untuk berolahraga dan juga partisipasi event di ASC.
Kelima, Aspek Qur'ani adalah ASC menyiapkan Akademi Tahfidz & Sepakbola untuk menciptakan Generasi Qur'ani yang sehat Jasmani, Rohani dan Profesional.
"Itulah lima fungsi 'Mini Soccer' yang dikembangkan ASC. Lima fungsi itu pula yang menjadi harapan Pemprov Jatim, sebagaimana disampaikan Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa agar pelajar, mahasiswa, dan masyarakat di lingkungan Masjid Al-Akbar menjadi Generasi Qur'ani," ucapnyam
"Tentu yang bisa menjadi pemain bola andal, seperti Ronaldo atau Messi, tapi sekaligus juga bisa mengibarkan Merah Putih dalam sepak bola dan tahfidz," tambah dia. (*)
