KETIK, KEDIRI – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri menjadi tuan rumah pelaksanaan program Pendidikan Profesional Lanjutkan (PPL) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur Komisariat Kediri.
Kegiatan itu menjadi komitmen UNP Kediri sebagai pusat pengembangan kompetensi profesional di Jawa Timur.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNP Kediri, Dr. Amin Tohari, M.Si. mengatakan, kolaborasi kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kontribusi UNP Kediri untuk membangun profesionalitas.
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan integritas akuntan menghadapi dinamika global, khususnya terkait kepatuhan pajak berkelanjutan dan perubahan standar pelaporan keuangan.
“Kami sangat mengapresiasi IAI yang memilih kampus kami sebagai tempat penyelenggaraan PPL gratis ini. Isu mengenai kepatuhan pajak berkelanjutan dan etika bisnis adalah sangat krusial bagi perkembangan profesional akuntan saat ini,” kata Amin, Rabu, 12 November.
Dalam kegiatan itu membahas dua tema krusial, yaitu Global Trend in Tax Compliance Sustainability and Ethical Business Practice, serta Penerapan Perubahan SAK ETAP ke SAK EP dalam Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan.
Selain mendorong integrasi akuntan global, kegiatan itu dirancang untuk memberi nilai tambah akademik bagi mahasiswa.
“Selain itu supaya mahasiswa mengenal secara langsung dari praktisi, karena ini pematerinya adalah para praktisi,” imbuhnya.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, lanjut Amin yang menjadi peserta utama berasal dari mata kuliah perpajakan, akuntansi keuangan menengah, dan akuntansi manajemen. Selain diikuti ratusan peserta baik secara langsung maupun daring, kegiatan itu juga diikuti oleh ratusan peserta dari luar kampus.
“Partisipasi UNP Kediri sebagai tuan rumah sukses menjangkau ratusan peserta,” ujarnya.
Menyampaikan visi besar UNP Kediri melalui kolaborasi ini, Amin menegaskan UNP Kediri bertekad menjadi bagian dari solusi pengembangan ekonomi dan bisnis yang beretika. Sehingga tercipta ekosistem bisnis sehat.
"Tentu ini menjadi kolaborasi, menjadi kebersamaan, kita mampu, bisa, harapannya membangun ekosistem bisnis yang sehat, transparan, dan berkelanjutan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global," pungkasnya.(*)
