KETIK, BANDA ACEH – Tim dosen Universitas Al Washliyah Darussalam (Unada) Banda Aceh melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertema “Edukasi dan Implementasi Biopori sebagai Upaya Mewujudkan Sekolah Adiwiyata” di SD Negeri 53 Kota Banda Aceh, 13 November 2025.
Program ini merupakan bagian dari Pengabdian Kepada Masyarakat Pemula (PMP) yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendiktisaintek.
Tim PKM Unada diketuai oleh Halimatun Sakdiah, dengan anggota yang turut hadir Era Maulia, dan Evi Mauliza, serta melibatkan mahasiswa Ericka Dwi Purwati, Bahagiati, dan Sanju.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran lingkungan bagi siswa dan guru melalui edukasi dan praktik pembuatan lubang resapan biopori di lingkungan sekolah sebagai langkah konkret mendukung program Sekolah Adiwiyata.
Ketua Tim PKM, Halimatun Sakdiah, menjelaskan bahwa biopori merupakan teknologi sederhana namun efektif dalam mengatasi genangan air dan mengolah sampah organik menjadi kompos alami.
“Kami ingin menanamkan kesadaran sejak dini bahwa menjaga lingkungan bisa dimulai dari hal kecil. Biopori menjadi salah satu cara praktis untuk menjaga kebersihan dan keseimbangan ekosistem sekolah,” ujarnya.
Selain edukasi dan praktik lapangan, tim PKM Unada juga menyerahkan aset peralatan pembuatan biopori kepada sekolah pada 11 November 2025. Serah terima dilakukan oleh Ketua Tim PKM dan diterima langsung oleh Kepala Sekolah SD Negeri, Bakhtiar, yang menyampaikan apresiasi atas kontribusi Unada.
“Kegiatan ini sangat membantu kami dalam memenuhi indikator Sekolah Adiwiyata dan menumbuhkan budaya peduli lingkungan di kalangan siswa,” ungkapnya.
Melalui program ini, Unada Banda Aceh menegaskan komitmennya dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi, khususnya bidang pengabdian masyarakat, dengan menghadirkan inovasi sederhana yang berdampak nyata bagi lingkungan dan dunia pendidikan. (*)
