UIN Malang Bergabung dengan Pemkot Batu, Tandatangani Komitmen Hijau Berkelanjutan

26 Juni 2025 19:00 26 Jun 2025 19:00

Thumbnail UIN Malang Bergabung dengan Pemkot Batu, Tandatangani Komitmen Hijau Berkelanjutan
UIN Maliki bersama perguruan tinggi di Jatim tandatangani Komitmen Hijau Berkelanjutan dengan Pemkot Batu. (Foto: uin-malang.ac.id)

KETIK, MALANG – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menandatangani komitmen hijau berkelanjutan sebagai bentuk kerja sama dengan Pemkot Batu. Komitmen tersebut dilakukan bersama 16 rektor perguruan tinggi di Jawa Timur.

Rektor UIN Malang, Prof Zainuddin menjelaskan pertemuan yang mengusung tema Peran Strategis Perguruan Tinggi dalam Program SDGs, menjadi upaya untuk mendukung Indonesia Emas 2045.

Langkah untuk mendukung agenda hijau melalui riset, pertukara teknologi hijau, hingga pengabdian masyarakat berbasis lingkungan turut dibahas.

"Kerja sama ini menjadi perwujudan tri dharma perguruan tinggi yang diharapkan bisa berdampak ke masyarakat secara langsung. Salah satunya melalui pengabdian di masyarakat," ujarnya, Kamis, 26 Juni 2025.

Dalam komitmen tersebut mencakup 6 poin utama. Mulai dari percepatan pencapaian SDGs, integrasi SDGs dengan kebijakan, kurikulum, riset, dan pengabdian masyarakat.

Dilanjutkan dengan transformasi kampus dan kota sebagai pusat inovasi hijau, pengurangan jejak karbon dan efisiensi energi. Lalu kolaborasi lintas sektor melalui skema pentahelix, edukasi publik dan pelibatan generasi muda dalam pelestarian lingkungan. 

Untuk itu ia mengapresiasi sambutan hangat yang ditunjukkan oleh Pemkot Batu dalam mendukung program tersebut. Menurutnya sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi harus terus digalakkan.

"Kampus bukan hanya pusat ilmu, tapi juga harus menjadi pionir dalam perubahan sosial dan lingkungan," katanya.

Wali Kota Batu, Nurochman menjelaskan bahwa pemerintah terbuka untuk menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi. Kota Batu juga siap menjadi laboratorium hidup untuk pengembangan khazanah keilmuan.

“Kota Batu sangat terbuka untuk menjadi laboratorium hidup, tempat pengembangan teknologi ramah lingkungan bersama para akademisi,” ujarnya.

Terlebih Kota Batu memiliki program pembangunan berjelanjutan pada sektor agro-kreatif. Dalam program ekonomi kreatif, terdapat pengembangan tanaman botani yang dikolaborasikan dengan sentuhan spiritual, atau disebut Botanical Garden Spiritual.

"Kami ingin memberi perhatian ke petani di Kota Batu. Penguatan dengan kelurahan melalui alokasi anggaran Rp5 miliar untuk mendorong otonomi daerah. Imbasnya diharapkan ke kesejahteraan masyarakat dan memperkuat daya saing Kota Batu," lanjutnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

UIN Malang Pemkot Batu Komitmen Hijau Berkelanjutan perguruan tinggi